
Bentuk Pengabdian Polisi Bagi Dunia Pendidikan

JEMPANG – KABARKUBAR.COM
Brigadir Satu Efendi Nur Mahendra setiap Rabu hingga Sabtu, mengajar di SD Negeri 02 Jempang. Personel Kepolisian Sektor Jempang ini telah melakoni pengabdiannya sejak Januari 2017 lalu. Bidang Studi Matematika menjadi ilmu yang diajarkannya kepada murid Kelas 2. Tugas tambahan tersebut, dijalani dengan ikhlas tanpa bayaran dari sekolah maupun pihak lain.
“Saya memang sudah hobi matematika sejak SD. Cita-cita saya memang menjadi seorang guru, karena banyak saudara saya jadi guru. Mertua saya orang Tanjung Isuy, juga guru,” ungkap Briptu Efendi, Sabtu 11/11/2017, saat jam istirahat sekolah di SDN 02 Jempang di Kampung Tanjung Isuy Kecamatan Jempang.

Diungkapkan pria yang lulus sebagai Brigadir Polisi pada tahun 2011 ini, pelayanannya sebagai guru bantu diawali panggilan untuk menjadi guru bantu oleh Polda Kaltim. Pelatihan bagi Bhayangkara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas itu digelar oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Tiga personel berangkat dari Polres Kubar selama seminggu di Kota Samarinda.
Sesuai sertifikasi dari Disdik Kaltim, Efendi masuk di jajaran pengajar Matematika. Ia berharap dapat disertakan lagi dalam pelatihan guru berikutnya. Agar ilmunya lebih baik lagi, untuk kemajuan anak didik. Itu sebabnya, ia juga senang saat dipanggil oleh pihak SMP dan SMA di Jempang sebagai guru pengganti, saat guru kelas berhalangan.

“Saya sukarela, tidak dibayar sepeser pun. Hanya ingin mengembangkan ilmu dan ikut mendidik anak-anak yang kita sadari banyak rusak. Percuma juga kalau saya punya sertifikat tapi tidak dimanfaatkan. Awalnya banyak yang mengejek, bilang kurangkah gajimu, bohong saja kalau tidak digaji di sekolah,” kata Polisi kelahiran 3 Oktober 1992 ini.
Efendi yang baru 32 hari lalu dikaruniai seorang putra dari istrinya, kini mendidik 28 murid. Seluruh murid itu juga anak didiknya sewaktu di Kelas 1. Pola berjenjang itu merupakan ide Efendi, agar lebih mudah menanamkan ilmunya kepada anak-anak tersebut. “Tadinya ada 35 murid sewaktu Kelas 1, tapi 7 anak tinggal kelas. Saya mengajar berjenjang, karena sudah kenal karakter anak, jadi bisa membimbing lebih baik,” katanya.
Satu hal yang menjadi motivasi hidup Efendi, adalah latarbelakang sulitnya kehidupan keluarganya di Jalan Cendana, Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda. Ia ingin merubah pandangan orang, jika anak dari ibu seorang penjual Jamu Gendong dan bapak menjual Roti Bakar Keliling pun bisa sukses. “Saya tidak berubah. Tetangga di Samarinda tetap panggil saya dengan nama Pen,” katanya.

Soal Efendi yang mengajar, Kepala SDN 02 Jempang, Ani, mengaku sangat senang ada guru bantu. Terlebih seorang Polisi aktif yang masih muda dan ramah. “Pernah lama tidak masuk, kami jemput ke rumahnya. Ternyata Pak Efendi ada tugas dari Polres Kubar dan juga sakit. Kita harap dengan melihat seragam Polisi, anak-anak juga lebih segan dan menghargai guru,” katanya.
Sebagai pimpinannya institusi dimana Efendi bertugas, Kepala Polsek Jempang AKP Toni Joko Purnomo mengakui telah memberikan izin pelayanan di SDN 02 Jempang itu. Bahkan Ia mendukung niat Efendi yang juga merupakan arahan pimpinan di Polres Kubar dan Polda Kaltim. Sehingga ia mendatangi seluruh jenjang sekolah di Jempang, untuk menawarkan pelayanan Polisi sebagai tenaga pendidik. “Asalkan tidak meninggalkan tugas utama sebagai Polisi,” tegasnya saat ditemui di Mapolsek Jempang. #Sonny Lee Hutagalung