14 Kecamatan Banjir, 5 Ormas Buka Posko Bersama

3 views

Siapkan Rekening Peduli Banjir

Banjir di Linggang Marimun
BANJIR MARIMUN: Ketinggian air yang menggenangi ratusan rumah di 14 kecamatan se-Kabupaten Kutai Barat telah mencapai level siaga. Seperti banjir di Kampung Linggang Marimun Kecamatan Mook Manar Bulatn, yang telah terjadi sejak Rabu (3/5/2017).    TINTA GRACIA Untuk KABARKUBAR.COM

BARONG TONGKOK – Curah hujan yang tinggi sepekan terakhir, membuat permukaan Sungai Mahakam dan Sungai Kedang Pahu terus naik. Akibatnya, air sungai meluap hingga menggenangi jalan utama di puluhan desa yang terletak di bantaran sungai. Banjir diperkirakan akan melanda ratusan rumah di 14 dari 16 kecamatan di Kabupaten Kutai Barat.

Banjir terparah di Kecamatan Long Iram, Tering, Melak, Mook Manar Bulatn, Muara Lawa, Damai, Nyuatan, Siluq Ngurai, Muara Pahu dan Penyinggahan. Kondisi ini membuat resah ribuan warga setempat. Dikuatirkan, banjir akan menimbulkan kerugian besar bagi warga yang rumahnya tergenang air seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mengundang kepedulian berbagai pihak untuk meringankan masyarakat yang terkena dampak banjir.

“Jangan menunggu ada yang berteriak minta tolong. Kita harus bergerak lebih dulu menyiapkan apa yang dapat kita berikan untuk meringankan beban korban banjir,” ungkap FX Sumardi, Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Kutai Barat, Jumat (12/5/2017).

Sumardi mengatakan, telah membentuk Pos Komando (Posko) bersama lima organisasi kemasyarakatan (Ormas). Yakni DPD KNPI Kubar, Laskar Merah Putih, Laskar Kesultanan Kutai, Persatuan Suku Asli Kalimantan Banjar, Kutai, Dayak, Paser dan Tidung (Pasak Bakudapati) dan Aliansi Indonesia. Posko Peduli Banjir yang bertempat di Jalan Sendawar Raya, Belintut, Kelurahan Barong Tongkok itu menggunakan Sekretariat Markas Cabang Laskar Merah Putih Kubar. Posko menampung sumbangan dari masyarakat luas yang ingin berpartisipasi, baik berupa sembako, pakaian bekas, serta bantuan lainnya.

Posko Ormas Peduli Banjir Kubar

“Bantuan berupa barang, silahkan diantar langsung ke Sekretariat Posko Bersama Ormas Peduli Banjir Kutai Barat. Bisa juga berupa dana tunai ke rekening BRI 7754 01 005 335 533, atas nama Ormas Peduli,” ujar Sumardi.

Ditambahkan Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kubar, Arkadius Elly, bantuan yang telah masuk akan disalurkan mulai besok, Sabtu (13/5/2017). Untuk narahubung (contact person), bisa menghubungi Rita Asmara Dewi di 0812 5449 5222 dan Yustinus Agus di 0812 5095 3888. “Ini bentuk kepedulian kita bersama untuk kemanusiaan. Bantuan tidak dilihat dari nilainya, tapi kepedulian yang disertai ikhlas. Sekecil apapun, semoga dapat meringankan beban saudara-saudari kita yang menjadi korban banjir,” kata pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kubar ini.

Banjir tahunan dikabarkan kembali melanda pemukiman di bantaran Sungai Mahakam. Air mulai menggenangi jalan-jalan kampung hingga jalan utama sejak Senin (8/5/2017). Meski demikian, masyarakat tetap melaksanakan aktifitas keseharian. “Sudah harus pakai perahu di jalan aspal. Mungkin air akan terus naik kalau masih hujan beberapa hari ini,” tukas Andi Yahya (56), warga Kelurahan Melak Ilir Kecamatan Melak.

Informasi dari seorang warga dalam akun media sosial Facebook, Tinta Gracia, ketinggian air di Kampung Linggang Marimun Kecamatan Mook Manaar Bulatn mencapai dua meter lebih. Banjir sejak Rabu (3/5/2017) itu merata di RT 1, 2 dan 3. Sehingga 129 rumah yang terdapat 418 jiwa dalam 129 Kepala Keluarga, terendam. Warga setempat membuka Posko Peduli Banjir di RT 4. “Siapa tahu ada pembaca atau instansi terkait yang terketuk hatinya untuk mmberi sumbangan berupa sembako atau lainnya. Bisa menghubungi Ibu Dahlia Hartati, Petinggi Kampung Linggang Marimun Marimun di 0822 2523 4888,” pesannya.

Tidak hanya di Kubar, banjir juga telah melanda puluhan kampung di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu. Bahkan banyak warga telah mengungsi ke dataran tinggi, karena ketinggian air telah memasuki rumah. “Banyak keluarga kami sudah mengungsi ke Bukit Cinta, karena dataran tinggi yang ada gedung SDN 07 dan SDN 08 Long Bagun. Terparah di kawasan RT 1 yang memang lebih rendah,” imbuh Philipus Hanyeq, warga Kampung Mamahak Besar Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.    #Reyber Simorangkir

Komentar

comments