Sampaikan Bantuan Sembako dan Uang Rp20 Juta

MUARA PAHU – KABARKUBAR.COM
Musibah kebakaran yang terjadi di RT 2 Kampung Tanjung Pagar, Kecamatan Muara Pahu, membuat 65 jiwa dalam 20 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal. Sebab 14 rumah yang tadinya menjadi tempat bernaung mereka, telah rata dengan tanah dilalap ‘si jago merah’. Kebakaran yang terjadi Senin 23/7/2018 siang itu, juga menghanguskan 3 gedung sarang walet dan Masjid Sabulus Salam.
Penderitaan tersebut mengundang simpati dari berbagai pihak, termasuk DPC Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Kutai Barat. Selasa 24/7/2018 siang tadi, organisasi yang bergerak dalam misi sosial ini memberikan bantuan kepada perwakilan 20 KK yang menjadi korban. Berupa sembilan bahan pokok yang terdiri dari mi instan, beras, gula, kopi dan teh yang dikemas dalam 20 paket.
Tidak hanya sumbangan berupa sembako, Ketua DPC Baguna Kubar Paulus Buditomo juga menyampaikan donasi dari tokoh Kubar. Yakni Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kubar, Ismail Thomas. Berupa uang tunai Rp20 juta yang dibagi kepada 20 KK dengan nilai masing-masing Rp1 juta. “Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa saudara-saudari sekalian. Apa yang kami berikan ini tidak seberapa, hanya sekedar meringankan beban bapak-ibu sekalian,” ujar pria yang akrab disapa Budi, saat menyerahkan paket bantuan kepada perwakilan korban kebakaran.
Budi tidak sendiri. Ia datang bersama Yohanes Mas Puncan Karna, yang datang mewakili Ketua DPC PDI Perjuangan Kubar. Ada juga Ridwai, yang menjadi utusan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kubar. Dan disertai juga Kader PDI Perjuangan, Dias Lulyta, Aris Supandi dan Feliks Emanuel.
Dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, kunjunga tersebut dihadiri Wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan, Camat Muara Pahu dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kubar, Jenton. “Kedatangan kami atas kepedulian, dan juga perintah langsung dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kubar,” ungkapnya kepada KabarKubar usai kunjungan.
Dari penuturan sejumlah warga setempat, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 Wita. Yang diduga berawal dari api pembakaran sampah. Karena teriknya matahari, sampah terbakar tinggi dan tidak ada yang menyadari. Api kemudian menyambar satu unit mesin generator pembangkit listrik yang berada di dekat masjid. Karena berisi bensin, api pun membuat genset meledak.

“Api cepat membesar karena hari sangat panas. Angin juga berhembus kencang, makanya api terus menjalar. Semua bangunan juga terbuat dari kayu, jadi api terus berkobar,” ungkap Akbar Faisal, warga RT 3 Kampung Tanjung Pagar. Ia mengaku, bersama para warga telah berupaya keras memadamkan api. Setelah ada bantuan mesin penyedot air dari kampung tetangga, barulah api bisa dipadamkan setelah 2 jam.
Selain 14 rumah warga, 3 sarang burung walet dan sebuah masjid ikut terbakar. Ada juga rumah gudang pribadi berukuran 4 x 6 meter serta satu unit WC umum berukuran 4 x 6 meter yang dibangun dari anggaran Dana Desa. Terakhir adalah dua ruas jalan berupa jembatan berbahan kayu Ulin berukuran 25 x 4 meter dan 20 x 2 meter. #Soner Klend Sabbath Hutagalung