Hits: 46
Kapolres Minta Laporkan Anggota Bermasalah

BARONG TONGKOK – Lulus dari Sekolah Bintara Militer Sukarela atau Sebamilsuk angkatan ke-3 tahun 1984-1985, Sunarso langsung bertugas di Kepolisian Resor Samarinda. Ia mengikuti pendikan bersama 235 orang selama 11 bulan di Komando Pendidikan dan Pelatihan (Dodiklat) yang sekarang bernama Sekolah Polisi Negara Bumi Turangga di Balikpapan. Sejak Selasa, 24 Mei 2016 pagi ini, Sunarso yang berpangkat Inspektur Polisi Satu, resmi menjadi Kepala Kepolisian Sektor Penyinggahan.
Sunarso menggantikan Iptu Faisal Hamid yang dipromosikan menjadi Kapolsek Talisayan di wilayah Kepolisian Resor Berau. Serah terima jabatan dipimpin oleh Kepala Polres Kubar, Ajun Komisaris Besar Polisi Hindarsono, disaksikan seluruh perwira di jajaran Polres Kubar.
Kapolres berpesan kepada Sunarso, untuk meningkatkan kinerja dari kapolsek sebelumnya. Tanggungjawab seorang kapolsek itu, tidak berbeda dengan tanggungjawab seorang kapolres. Hanya berbeda luas wilayah dan jumlah personil.
“Tolong dilaporkan jika ada anggota yang berperilaku tidak baik. Jangan ditutupi, nanti bisa membuat rusak nama baik polsek, Polres Kubar dan bahkan nama baik Polri. Kita harus ikut ambil bagian dalam menjaga nama baik Polri,” kata Hindarsono dalam sertijab yang dihadiri juga 14 kapolsek di jajaran Polres Kubar.
Usai pelantikan di Aula Polres Kubar itu, Sunarso membuka kisah perjalanan hidupnya sebagai anggota Polri sejak tahun 1985 silam. Tidak lama bertugas di Polres Samarinda, ia pindah tugas ke Polsek Samboja di wilayah Polres Kutai. Kemudian berturut-turut pindah tugas ke Polsek Loa Janan, Polsek Sanga-sanga dan Polsek Handil. “Saya selalu jadi anggota Serse atau Intel,” ujarnya.
Sunarso meniti karir berliku di kepolisian, menjadi Perwira di tahun 2010. Dengan mengikuti tugas belajar Sekolah Alih Golongan di Sekolah Calon Perwira Polri, Sukabumi Provinsi Jawa Barat.