500 WNI Gabung ISIS, Aktivitas WNA di Kubar Diawasi Ketat

0 views

Antisipasi Pelanggar, Tim Pora Kubar Dibentuk

Kepala Staf Kodim 0912/Kubar Mayor Infanteri Wahyudi, menerima SK Tim Pengawasan Orang Asing dari Sekretaris Kabupaten Kutai Barat Yacob Tullur, Selasa 8/8/2017. KAPTEN ROKIM-HUMAS KODIM 0912/KABARKUBAR.COM

BARONG TONGKOK-KABARKUBAR
Kehadiran era globalisasi, telah berdampak semakin meningkatnya aktivitas masuk Warga Negara Asing ke Indonesia. Selain manfaat positif, tentunya membawa damaak negatif. Guna mengantisipasi masuknya WNA secara ilegal, serta penyusupan kepentingan asing, Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda membentuk Tim Pengawasan Orang Asing Kabupaten Kutai Barat.

Pemerintah Kabupaten Kubar memfasilitasi rapat pembentukan Tim Pora di ruang diklat, lantai III, Kantor Bupati Kubar, Selasa 8/8/2017. Sekaligus pada hari yang sama, tim yang telah dibentuk langsung dikukuhkan.

“Pembentukan Tim Pora merupakan bentuk komitmen bersama. Tim ini akan menunjang tugas dalam hal pengawasan Orang Asing di Kubar. Sehingga pembangunan di Indonesia berjalan dengan baik,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda, Mujiyono didampingi 12 pegawai imigrasi Samarinda lainnya.


Mujiyono memaparkan, aktivitas perlintasan antar negara sangat strategis menjadi ajang kesempatan WNA masuk ke Indonesia. Kondisi itu tidak dapat dihindari, dengan diresmikan ASEAN Ekonomi akhir tahun 2015.

“Negara- negara ASEAN bebas datang ke Indonesia. Hal ini memberikan manfaat yang banyak. Namun, kita tidak boleh lengah dan tetap harus waspada pada ekses negatif yang ditimbul,” paparnya.

Sekitar 500 Warga Indonesia, sebut Mujiyono, tergabung dengan ISIS. Pemberangkatan Jemaah Haji Non Struktural dan izin tinggal WNA juga perlu diperhatikan. Diakuinya, Pihak Imigrasi terus berupaya meningkatkan sinergitas dan kapasitas terkait pengawasan WNA. Yakni, dengan menjalin kerjasama yang baik dengan aparat hukum serta bertukar informasi dan meningkatkan koordinasi.

Pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing di Lantai III Kantor Bupati Kutai Barat, yang dihadiri Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda, Mujiyono dan sejumlah kepala instansi serta aparat hukum. KAPTEN ROKIM-HUMAS KODIM 0912/KABARKUBAR.COM

“Perlu adanya sinergitas di antara masing-masing instansi yang terlibat. Guna meminimalisir adanya tindakan ilegal,” terangnya, seraya berharap Tim Pora yang telah dibentuk dapat bekerja maksimal.

Bupati Kubar, Fransiskus Xaverius Yapan menyampaikan, Tim Pora perlu mengawasi secara optimal terkait keberadaan Orang Asing di Kubar. Banyak kasus pelanggaran dilakukan WNA di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Seperti, kasus Tenaga Kerja ilegal hingga kasus kejahatan Trans Nasional.

“Era globalisasi dan MEA memberi kemudahan dan keterbukaan pergerakan barang, jasa maupun manusia. Saya berharap, Tim PORA lebih meningkatkan sinergitas dengan instansi lainnya, terkait Perusahaan Asing,” ucap Bupati yang dibacakan Sekretaris Kabupaten Kubar, Yacob Tullur. Ia menambahkan, perihal pengawasan Orang Asing, sangat dibutuhkan juga laporan dari masyarakat dan Perusahaan.

Hadir dalam rapat tersebut, diantaranya, Sekkab Kubar Yacob Tullur, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Samarinda Mujiyono serta Pegawai Imigrasi Samarinda lainnya. Juga hadir, Kepala Staf Kodim 0912/KBR Mayor Inf Wahyudi, Kabag Personalia Polres Kubar Kompol Teguh Joko, BIN Kubar, Pasi Intel Dim 0912/KBR Kapten Inf Rokim, Kasi Intel Kejari Kubar Rian Permana. Perwakilan Lanud Kubar Letda Sus Heru serta para Camat Pemkab Kubar.
Reyber Benhouser Simorangkir


Komentar

comments