Ajang Pembinaan Olahraga Partai Perindo

BARONG TONGKOK – Lapangan sepakbola Daya Putra di Kampung Mencimai kembali tampak ramai. Sore tadi, Sabtu 8/7/2017, gelaran Perindo Cup dibuka oleh Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Kutai Barat, Darsono Edwar. Pertandingan pertama mempertemukan PS Laskar PADKT melawan PS Sentawar yang akhirnya dimenangkan PS Laskar PADKT lewat adu pinalti.
Menurut Ketua Panitia Perindo Cup Kubar, Vinsentius Jainudin, ada 57 tim sepakbola yang akan bertanding memperebutkan piala dan trophi. Disediakan juga hadiah uang pembinaan senilai Rp 25 juta yang dibagi untuk juara pertama Rp 10 juta, juara kedua Rp 7,5 juta, dan juara ketiga Rp 5 juta. Turnamen akan dilaksanakan selama sekitar sebulan hingga pekan pertama Agustus 2017 nanti. Jika di hari pembukaan mempertemukan dua tim kesebelasan, mulai besok akan ada dua pertandingan setiap sore hari.
“Sistem gugur yang akan diterapkan, artinya yang kalah langsung tersingkir. Ada juga hadiah individu untuk Pemain Terbaik dan Pencetak Gol Terbanyak atau Top Scorer, sebesar masing-masing Rp 1 juta,” katanya disela pertandingan pertama.
Darsono Edwar mengatakan, turnamen Perindo Cup bisa menjadi solusi hiburan bagi masyarakat. Dan juga dapat mengarah hal positif untuk warga untuk mencetak prestasi. “Lewat Perindo Cup, semoga masyarakat bisa diarahkan pada kegiatan yang lebih positif. Agar jauh dari hal negatif, seperti penggunaan obat terlarang dan kegiatan negatif lainnya,” kata pria yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Kubar periode 2004-2009.

Pembukaan Perindo Cup Kubar dihadiri juga para pengurus Partai Perindo dari tingkat DPD, DPC (kecamatan) dan DPRt (kampung). Ada pula tampak Tajuddin Noer yang akrab disapa Udin Max. Pria yang dikenal tokoh di Pemuda Pancasila, dan sempat memimpin Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Kutai Kartanegara, didorong menjadi bakal calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kaltim.
Tampak pula perwakilan dari Polres Kutai Barat dan Kodim 0912/Kubar. Acara dibuka dengan diawali pertunjukan tarian daerah, yakni Tari Ngelewai dan Tari Gantar yang diisi 14 penari grup tari Taman Budaya Sendawar. Ditambah penambilan belasan penari yang membawakan Tari Kolaborasi.
Penulis : Lilis Sari
Editor : Sonny Lee Hutagalung