Belum Ada Tokoh Bersedia Memimpin

LONG BAGUN – KABARKUBAR.COM
Kabupaten Mahakam Ulu telah resmi menjadi sebuah Daerah Otonomi Baru hasil pemekaran dari Kabupaten Kutai Barat selama tujuh tahun. Sejak diresmikan lewat Undang Undang Nomor 2 Tahun 2013 pada 11 Januari 2013. Olahraga menjadi salah satu yang harus dibenahi dalam pembangunan beragam bidang. Hanya saja, sepakbola sebagai olahraga paling digemari masyarakat, belum mendapat porsi yang memuaskan di Mahulu.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Kabupaten Mahulu, Benediktus Wisdiadi, mengakui belum ada kepengurusan yang menaungi sepakbola di Mahulu. Yakni Pengurus Cabang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI. “Kita sudah berupaya membentuk PSSI Mahulu, tapi sampai saat ini belum ada pengurus,” katanya di Kantor KONI Mahulu, Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun pada Selasa, 28 Januari 2020.
Pria yang akrab disapa Aditomo ini mengungkapkan, ia telah meminta sejumlah tokoh untuk membentuk PSSI Mahulu. Selain Hendrikus Keling sebagai tokoh muda yang duduk sebagai legislator dari Partai Gerindra, ada nama Sekretaris Kabupaten Mahulu, Yohanes Avun.
“Tapi kedua tokoh itu juga masih belum bersedia untuk memimpin atau membentuk PSSI Mahulu. Kita berupaya mengembangkan sepakbola di Mahulu, karena berpeluang meraih prestasi dari cabang olahraga ini,” ungkap Aditomo yang pernah duduk sebagai Anggota DPRD Mahulu periode 2014-2019.

Mantan Pelatih Persikubar, Suwanto Peranginangin, menanggapi belum terbentuknya PSSI Mahulu. Punya pengalaman merintis kepengurusan PSSI Kubar, ia menyayangkan jika cabor ini tidak dikembangkan di Mahulu. “Anak-anak Mahulu itu punya potensi besar di sepakbola. Fisik mereka bagus, tinggal dipoles skill (kemampuan) mengolah bola,” katanya.
“Dulu Pak Yohanes Avun itu Bendahara Persikubar. Sayang kalau beliau belum bersedia memimpin PSSI Mahulu,” imbuh Suwanto yang pernah dua kali membawa Persikubar lolos ke Divisi Utama (sekarang Liga 1) Indonesia.
Menurut Sekretaris Asosiasi Provinsi PSSI Kalimantan Timur, Achmad Suparno, untuk membentuk PSSI Mahulu sebaiknya berkomunikasi dengan PSSI Kubar. Sebab sebagai DOB, biasanya berkoordinasi dengan PSSI di kabupaten induk sebagai acuan. “Tolong dihubungkan PSSI Kubar dengan Mahulu. Tidak ada batas waktu (untuk pembentukan PSSI), tapi lebih cepat dibentuk lebih baik,” ungkapnya lewat sambungan telepon.
Diakuinya, tidak mudah menjadi seorang pemimpin atau Ketua PSSI. Selain membutuhkan waktu dan pemikiran, sepakbola indentik dengan pendanaan atau keuangan. Namun dinilai di Mahulu masih mudah untuk membentuk PSSI maupun klub-klub sepakbola. Tinggal memenuhi struktur kepengurusan yang ditentukan, seperti ketua, wakil ketua, anggota Exco sedikitnya lima orang, kemudian komisi-komisi.
Ia menyebut, tugas PSSI Kaltim untuk memiliki pengurus PSSI di 10 kabupaten dan kota. “Jika sudah terisi (struktur), tinggal koordinasi kapan waktu pemilihan dan pelantikan. PSSI Mahulu sudah ada modal utama, karena sepakbola kegemaran masyarakat,” pungkas Achmad Suparno. #Sonny Lee Hutagalung