Air Macet, Dewan Sebut Alasan Klasik

1 views

DPRD Akan Segera Panggil Direksi PDAM

1206_PDAM Kubar Ingkar Janji (2)
MERINTIH: Janji PDAM Kubar untuk membenahi pelayanan tidak kunjung terbukti. Bahkan, dalam sepekan air PDAM hanya sekali mengalir ke rumah pelanggan. Akibatnya, puluhan ribu pelanggan di Kota Sendawar (Kecamatan Melak, Barong Tongkok dan Sekolaq Darat) harus membeli air tandon.   M IMRAN/KABARKUBAR.COM

BARONG TONGKOK – Pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Kutai Barat terus dikeluhkan para pelanggannya. Jangankan untuk masyarakat yang di daerah pedalaman, seputaran Kota Sendawar (Kecamatan Melak, Barong Tongkok dan Sekolaq Darat) pun belum memuaskan. Hal itu menjadi sorotan banyak pihak, termasuk mereka yang duduk di gedung DPRD Kubar.

“Melihat penyaluran air dari PDAM kepada para pelanggan sering macet, menandakan perusahaan daerah itu tidak sehat,” ungkap Wakil Ketua I DPRD Kubar, Paul Vius di kediaman, Minggu 12/6/2016.

Politisi Partai Demokrat ini menyesalkan kondisi PDAM Kubar yang tidak kunjung membaik.  Soal alasan PDAM kekurangan daya listrik dan perbaikan pompa, disebut sebagai alasan klasik yang seharusnya tidak dihembuskan ke masyarakat. Menurutnya, masyarakat selaku pelanggan adalah konsumen yang semestinya diberi jaminan atau garansi negara, yakni perlindungan konsumen dari Perusda. Sebab Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah mendapat subsidi setiap tahun dari pemerintah, guna memenuhi kesejahteraan rakyat.

“Atas nama pimpinan DPRD Kubar, sangat menyesalkan kondisi PDAM Kubar. Kita akan tampung semua aspirasi masyarakat. Dewan akan menjadwalkan untuk memanggil jajaran direksi PDAM. Seharusnya perusda untuk kesejahteraan rakyat,” kata Paul Vius berapi-api.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Dewan Pengawas BUMD Kubar, Syachran Eric Lenyoq, mengakui PDAM salah satu instansi yang disoroti pemerintahan baru. Komitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih prima, didahului untuk melakukan perbaikan di bidang pelayanan masyarakat. “Ya saya merasa mereka (jajaran direksi PDAM Kubar) tidak begitu faham soal PDAM , banyak hal yang tidak jelas. Oleh karena itu, dalam waktu segera ada hearing (dengar pendapat) di DPRD Kubar. Dan PDAM akan diaudit oleh otoritas daerah,” ungkap Eric yang juga Ketua Badan Supervisi Investasi Daerah di Kubar.

Ribuan pelanggan pun menagih janji PDAM Kubar yang telah berulang kali disampaikan sejak tahun lalu. Yakni akan membenahi seluruh kinerja, terutama perbaikan sejumlah pompa. Namun faktanya, hingga saat ini di ibukota kabupaten, Kecamatan Barong Tongkok, air PDAM kadang hanya sehari mengalir dalam sepekan ke rumah pelanggannya.

“Saya harus membeli air tandon dengan harga cukup mahal. Kan sangat aneh, seminggu hanya sehari air PDAM mengalir. Jujur kami sangat dirugikan dengan kondisi ini,” ujar Ical (42), warga Barong Tongkok. Dia sangat menyayangkan kondisi PDAM Kubar yang tidak kunjung berubah ke arah yang lebih baik. Menurutnya, sering ‘macetnya’ air dari pipa PDAM ke rumahnya, membuat membengkak pengeluaran keluarga setiap bulan.

“Karena PDAM merupakan Perusda, sebaiknya diaudit secara berkala oleh pemerintah. Kami keberatan,  seolah-olah dibohongi dengan janji perbaikan pipa, perbaikan pompa, dan kurang daya listrik. Kami sebagai konsumen sangat dirugikan,” kata Misransyah (43), warga Jalan Gajah Mada, Kelurahan Barong Tongkok.

1206_Efraim Andorion Sunan
Direktur Utama PDAM Kutai Barat, Efraim Andorion Sunan. DEESELHA/KABARKUBAR.COM

Kemarin, Direktur PDAM Kubar, Efraim Andorion Sunan, mengakui air PDAM di dalam Kota Sendawar sering macetnya. Alasannya, terjadi gangguan di mesin pompa dorong (booster Pump) pada sejumlah titik di Kota Sendawar. “Memang ada kerusakan di booster pump (Kampung Ngenyan Asa). Sudah diperbaiki, baru mulai jalan,” jelasnya lewat pesan singkat.    #M Imran/Sonny Lee Hutagalung

 

Komentar

comments