Pinjam Wifi Milik Kecamatan dan Koramil
LONG PAHANGAI – KABARKUBAR.COM
Kepolisian Sektor Long Pahangai tidak hanya terbatas dalam transportasi atau mobilitas. Untuk mengakses informasi pun masih terhalang oleh jaringan internet yang tidak memadai. Beragam cara ditempuh untuk menuntaskan instruksi pimpinan dengan cepat.
Diakui Kepala Polsek Long Pahangai, Inspektur Polisi Tingkat Satu La Palengo, akses internet menjadi kendala utama. Sebab di era digital saat ini, Polisi dituntut merespon cepat instruksi pimpinan.
Baik dalam penyampaian laporan maupun informasi penting terkini. “Apa boleh buat, jaringan internet masih sulit di sini,” ungkapnya saat ditemui di Mako Polsek Long Pahangai, Jalan Pembangunan Kampung Long Pahangai I, Kecamatan Long Pahangai pada Senin, 21 Maret 2022.
Pria akrab disapa Lengo ini mengatakan, setahun belakangan tidak dapat mengakses internet jika menggunakan sinyal tower vendor telekomunikasi.
“Mau kirim WA (pesan WhatsApp) saja harus pakai wifi punya kecamatan atau Koramil. Apalagi kalau mau buka aplikasi atau browsing, pakai wifi pun lelet,” ujarnya.
Hal itu diakui Sersan Satu Stefanus, Bintara Koramil 0912-02 Long Pahangai. Fasilitas internet milik Koramil menjadi andalan masyarakat sekitar untuk mengakses informasi.
“Ada dua jalur kami sediakan. Bakti Aksi dan Koramil Long Pahangai. Ada juga wifi milik Kantor Kecamatan, tapi biasanya sampai sore saja,” terangnya.
Ditambahkan Iptu Lengo, jaringan nirkabel milik kecamatan beroperasi saat kantor tersebut dibuka. Jika hari libur, otomatis tidak bisa mengakses internet. “Biasanya Jumat sore sudah sulit, karena wifi kecamatan tidak hidup. Senin pagi baru bisa lagi, itu pun kalau bukan hari libur,” ujarnya.
Seperti Polsek lainnya di wilayah hukum Kepolisian Resor Kutai Barat, laporan harian dituntut cepat. Terlebih berkaitan dengan pelaksanaan vaksin Covid-19 yang kini menyasar warga lanjut usia atau lansia.
Polisi diminta untuk mengawal proses vaksin, mendata bahkan mencari warga untuk diberikan vaksin. Laporan pun harus disampaikan berkala dan sesegera mungkin.
“Kami pun harus monitor perkembangan di wilayah lain lewat WA Grup. Sering instruksi pimpinan terlambat kami laksanakan, karena lambat membuka WA, karena memang sulit internet di sini,” akunya.
Dengan 14 personel yang ada, Polsek Long Pahangai juga diharuskan mengumpulkan informasi terkait isu terkini di tengah masyarakat. Salah satunya, persoalan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng.
“Apapun kondisinya, kami tetap upayakan laksanakan tugas sebaik mungkin. Tapi kendala internet ini sudah sering kami sampaikan pada pimpinan,” pungkas Iptu Lengo yang saat baru masuk sebagai Anggota Polri, juga bertugas di Polsek Long Pahangai. #Revandi
