Ekti Imanuel: “Di botol pupuk ini tidak ada foto saya”

MOOK MANAAR BULATN – KABARKUBAR.COM
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, membagikan 1.136 botol berisi masing-masing satu liter pupuk hayati cair di tiga kecamatan pesisir Sungai Mahakam. Pupuk tersebut ditegaskan adalah bantuan dari pemerintah yang diperjuangkannya untuk untuk semua petani di Kabupaten Kutai Barat tanpa memandang latarbelakang.
“Di botol pupuk ini tidak ada foto saya, meski bantuan ini adalah perjuangan saya sebagai wakil rakyat di DPRD Kaltim,” kata Ekti Imanuel saat penyerahan secara simbolis bantuan pupuk cair di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Mook Manaar Bulatn pada Senin, 27 September 2021.
Ekti Imanuel yang menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Kaltim, menyampaikan jika proses penganggaran pupuk cair tersebut bermula dari Pokok-pokok Pikiran atau Pokir dirinya. Yang kemudian dianggarkan melalui Bantuan Keuangan Provinsi Kalimantan Timur dan dimasukkan dalam APBD Kubar tahun 2021. Lalu disalurkan melalui Dinas Pertanian Kubar.
Total 1.136 liter itu terbagi untuk 46 kelompok tani atau poktan di 20 kampung dalam wilayah tiga kecamatan. Sebanyak 587 liter untuk 17 poktan di sembilan kampung dalam Kecamatan Mook Manaar Bulatn. Lalu, 295 liter untuk tujuh poktan di lima kampung dalam Kecamatan Muara Pahu.
Terakhir, 254 liter untuk 22 poktan di enam kampung dalam Kecamatan Penyinggahan. “Komisi saya tidak membidangi pertanian. Tapi tidak ada larangan untuk memperjuangkan aspirasi di luar bidang komisi. Saya juga ingin berjuang untuk petani,” katanya.
“Saya dari Gerindra (Partai Gerakan Indonesia Raya), tapi bantuan ini untuk semua orang, bukan hanya untuk kader Gerindra,” imbuh Ekti Imanuel yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kubar.

Dijelaskan Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Kubar, Fransiskus Setianus Bram, total bantuan pupuk cair sebanyak 17.4790 liter. Yang dibagikan untuk 551 poktan di 162 kampung dalam wilayah 16 kecamatan se-Kubar.
Bantuan pupuk ini membantu petani yang susah mendapatkan pupuk. “Kita sepatutnya berterimakasih kepada wakil kita di provinsi yang sudah perjuangkan aspirasi kita petani. Kami berharap pupuk hayati cair ini diaplikasikan dengan benar, sehingga nantinya bisa meningkatkan hasil panen petani,” jelasnya.
“Pemberian bantuan pupuk ini merupakan yang terbesar selama saya mengabdi 28 tahun di Kutai Barat. Pupuk ini bisa diperbanyak sendiri oleh petani. Ini murni bantuan dalam wadah kelompok tani, perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura,” kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana pada Dinas Pertanian Kubar, Sukorilawan.
Di sesi tanya jawab, Poktan dari Kampung Jengan di Kecamatna Mook Manaar Bulatn berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Seraya menanyakan penyakit tanaman karet yang dialami kelompoknya. Akibat penyakit itu, produksi getah karet menurun.
Ketua Poktan Sumber Rejeki, Alen, mengakui kampungnya adalah penghasil gula aren. Namun tanaman yang ada masih berupa spot, yang tumbuh secara alami. Karena memang belum ada secara khusus berkebun tanaman aren.
“Kami usul untuk dibantu bibit pohon aren,” kata Poktan dari Kampung Gemuruh itu dalam acara yang dihadiri Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Salasiah. #Sunardi