Durian Intu Lingau Belum Turun

BARONG TONGKOK-KABARKUBAR.COM
Dua pekan terakhir, buah durian mulai membanjiri sudut-sudut kota di kawasan Sendawar, Kabupaten Kutai Barat. Di tepi jalan raya hingga di gang-gang dan lorong pasar, aroma durian merebak dari tumpukan yang ditawarkan para pedagang buah musiman. Harganya, masih di kisaran Rp25 ribu untuk ukuran paling kecil.
Dari sekian banyak penjual durian, Sri (36), warga Kampung Gemuhan Asa Kecamatan Barong Tongkok, memberikan penawaran menarik. Membuka lapak di pinggir Jalan Sendawar Raya (Poros Barong-Melak), berdekatan dengan Markas Perwakilan TNI Angkatan Udara. Bersama anaknya, Adam (19), Sri melayani dengan ramah dan menyediakan air minum, pencuci tangan dan lap tangan berupa bagi pelangan yang makan di pondoknya.
Sri mengaku, durian yang dia jual berasal dari Samon (42), warga Kampung Kebut Kecamatan Linggang Bigung. Harga jualnya bervariasi tergantung ukuran. Yang kecil dihargai Rp 25 ribu, ukuran sedang Rp 35 ribu dan paling besar Rp 50 ribu. “Meski tampak masih hijau dan ada yang terdapat berlubang, setelah dibelah duriannya sangat bagus. Kualitas dan rasanya benar-benar enak,” katanya.
Durian dibeli Sri langsung di kebun masyarakat, tanpa tanpa jasa antar. Sebab jika memesan kepada warga pemilik pohon durian untuk diantar ke lapaknya, tidak dijamin kualitasnya. Sri harus memastikan buah durian telah masak di pohonnya, bukan hasil peraman atau menggunakan karbit untuk mempercepat matangnya durian. Bagi siapa pun yg membeli dan makan di lapaknya, jika duriannya tidak bagus akan diganti dengan yang baru. “Kami kasih garansi. Kalau busuk, saya ganti,” imbuh Sri berpromosi.
“Gak berani beli ke tempat lain, masih bagus durian di sini. Kalau ada yang jelek, ada garansinya, makanya saya tahan tunggu tempat ibu ini buka, daripada beli ke lain,” ujar Kasmiah (24), seorang pedagang yang tinggal di Melak.
Dari sejumlah penjual durian, diketahui sumber durian dari berbagai daerah di Kubar. Jika sudah musimnya, durian yang berasal dari kawasan Nyakan akan membanjiri perkotaan Kubar, hingga Samarinda. Dari Nyakan yang berada di wilayah Kampung Muara Jawaq, Gadur, Gemuruh dan Sakaq Tada dikenal durian berkualitas tinggi.
Ada juga durian dari Kampung Intu Lingau Kecamatan Nyuatan yang untuk masyarakat Kubar dikenal enak dan tebal daging buahnya. “Kalau dari Lingau belum turun. Itu paling laris kalau dijual,” ungkap penjual durian di depan Pasar Busur Barong Tongkok.
“Kalau ada durian Lingau yang turun, itu belum yang bagus. Karena diperkirakan sekitar Agustus nanti baru jatuh buah yang bagus,” imbuh Taris, warga Intu Lingau yang juga Ketua Gerakan Suku Asli Kalimantan Lintas Batas Kubar.
Penulis: Lilis Sari
Editor: Sonny Lee Hutagalung