Ajari Warga Bertanam Hidroponik

DAMAI – Markas Komando Rayon Militer 0912-06 Damai dihimpit bangunan kantor PKK Kampung Damai Kota dan gedung SD Negeri 01 Damai. Dengan 17 personel, Koramil Damai tampak sempit dan terbatas pembagian ruangan kerja. Namun itu tidak menjadi halangan bagi mereka untuk menjalankan perintah atasan di wilayah Kecamatan Damai dan Nyuatan. Lahan berukuran 10 x 15 meter milik pemerintah yang dipinjam TNI AD itu, terletak di RT 3 Kampung Damai Kota
Komandan Koramil Damai, Kapten Arhanud Sutikno Saemo mengatakan, telah membuat rencana pembangunan Markas Koramil Damai yang baru. Di lahan berukuran 31 x 100 meter yang dihibahkan masyarakat atasnama Petinggi Kampung Jengan Danum, Heri Gerung di tahun 2010 lalu. Bahkan beberapa material bangunan seperti batu dan pasir telah ditumpuk di lokasi yang akan didirikan sebuah bangunan permanen. “Sudah ada 8 ret (1 ret sama dengan 2,5 meter kubik) batu dan 5 ret pasir. Sekarang sedang berkordinasi dengan pihak pemerintah dan calon sponsor untuk mendukung pembangunan mako nanti,” jelasnya di ruang kerja, Selasa 31/5/2016 pagi ini.
Sutikno menjelaskan, direncanakan bangunan baru itu berupa permanen berukuran 12 x 15 meter. Di dalamnya akan terbagi untuk ruang Danramil, ruang staf, aula, ruang tamu dan ruang Persit Kartika Chandra Kiranan. Letaknya yang hanya 100 meter dari jalan poros Kubar-Samarinda, diyakini lebih memudahkan anggota menjalankan tugas dan kordinasi. Sesuai arahan Dandim 0912/Kubar Letkol Infanteri Hendriawan Senjaya saat kunjungan kerja ke Koramil Damai, terus mengupayakan pembangunan Makoramil Damai. “Saya targetkan bangun pondasi dulu segera, dan terus kordinasi dengan muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) dan sponsor. Jika lengkap fasilitas kantor, kegiatan akan lebih lancar tanpa hambatan,” ungkapnya.
Sutikno yang sebelumnya menjabat Danramil 0908-01 Log Tuan di wilayah Kodim 0908/Bontang, menyebut sejumlah program Koramil Damai. Namun prioritasnya adalah mendirikan Posko Pemadam Kebakaran di Kampung Damai Kota. Dengan kerja sama pemerintah kampung setempat. Sebab, Damai Kota termasuk daerah rawan kebakaran. Hampir setiap tahun terjadi kebakaran yang menghanguskan rumah dan toko penduduk.
Selain itu, Koramil Damai merancang program penanaman sayur mayur dengan pola sederhana, yakni Hidroponik. Yaitu budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Program ini akan disampaikan melalui Tim PKK kampung se-Damai. “Ada contoh di rumah saya. Jadi bisa diajarkan bagaimana dan apa alatnya. Ini salah satu upaya dalam membantu ketahanan pangan,” kata Mantan Komandan Baterai Detasemen Rudal 002 Bontang.
“Nanti juga kita canangkan penanaman sayuran organik dengan media Polibek, setidaknya setiap rumah minimal menanam 15 polibek.” #Sonny Lee Hutagalung