4 Tandon, Sumur dan Genset 15 KVA Belum Diserahterimakan

MUARA PAHU – KABARKUBAR.COM
PT Bangun Olah Sarana Sukses atau BOSS merealisasikan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Kampung Dasaq, Kecamatan Muara Pahu. Realisasi Community Social Responsibility atau CSR perusahaan pertambangan batubara itu sebagai wujud peduli lingkungan di sekitar operasionalnya. Sarana Air Bersih senilai Rp229 juta telah diselesaikan pembangunannya enam bulan lalu.
Menurut Humas External BOSS, Yadi, fasilitas air bersih tersebut telah siap diserahterimakan kepada Pemerintah Kampung Dasaq pada 15 Oktober 2019. Berupa empat unit tandon air di empat titik atau lokasi. Yaitu satu unit berkapasitas 5.500 liter yang berfungsi sebagai sentral penampungan air.
Sedangkan tiga unit masing-masing isi 1.200 liter, ditempatkan satu di tiap Rukun Tetangga. Dudukan tandon dibuat dari kayu ulin dengan ukuran 170 centimeter persegi. “Apabila kebutuhan air minum masih kurang, akan ditambah tandonnya secara bertahap,” katanya pada Rabu, 17 Juni 2020.
Tidak hanya tandon, BOSS juga menyediakan generator set atau genset sebagai pembangkit listrik untuk memompa air bersih dari sumur yang telah digali. Genset merek Perkin itu berdaya 15 KVA yang nantinya dapat digunakan untuk fasilitas umum lainnya. Seperti penerangan jalan, gereja dan masjid, gedung olahraga, posyandu, dan balai adat.
“Genset itu besar. Bisa untuk penerangan warga Kampung Dasaq juga. Kalau untuk menerangi setiap rumah tidak mencukupi. Karena rumah di Dasaq banyak sekali,” jelas Yudi.

Yudi mengungkapkan, BOSS siap menyerahkan SAB tersebut kepada Pemerintah Kampung Dasaq. Berita Acara Serah terima Air Bersih dan Genset bernomor: 101/BOSS/CSR/X/2019 juga telah disiapkan. Hanya saja, jadwal serah terima belum ditentukan pemerintah kampung setempat. “Mau serah terima tapi pak petinggi bilang belum ada waktu hampir tujuh bulan ini,” ujarnya.
Dalam draft serah terima, BOSS akan melakukan pemeliharaan genset. Termasuk penggantian oli dan saringan oli mesin tersebut. Sedangkan bahan bakar minyak berupa solar, tidak ditanggung perusahaan. Demikian juga atas kerusakan betere atau air tambah mesin.

Pemerintah dan warga setempat diminta menjaga dan memantau genset agar bisa tetap menyala dengan baik untuk menunjang keperluan SAB. Diharapkan dilakukan sosialasi kebutuhan genset serta kebutuhan solar dan lain-lainnya. Juga menunjuk orang untuk pengawasan genset.
“Kita minta pihak aparat kampung dan warga Dasaq bertanggungjawab menjaga dan merawat sumur, serta peralatan yang telah diberikan oleh PT BOSS,” pungkas Yudi.
Camat Muara Pahu, Suhamdi, menyebut CSR BOSS tidak hanya kali ini. Tapi ada hal lain, termasuk bantuan dunia pendidikan. Salah satunya bantuan tambahan honor tenaga pengajar berstatus honorer di sekolah setempat. Soal serah terima SAB, ia mengakui pihak kecamatan tidak bisa bertindak selaku penerima.
“Petinggi (Kepala Kampung Dasaq) siap menerima, dan sudah ada komitmen. Cuma saat serah terima, tidak serta merta tandatangan barang itu. Petinggi ingin agar diundang pihak lain untuk menerima,” katanya melalui sambungan telepon.
Ditambahkannya, pihak lain itu adalah pemerintah kecamatan dan unsur musyawarah pimpinan kecamatan. Agar bisa melihat apa saja yang diserahkan, berfungsi atau tidak, dan layak atau tidak untuk dikonsumsi. “Supaya boleh jadi perhatian, jika tidak layak diminum dan hanya bisa untuk mencuci. Akan diatur jadwal, karena PT BOSS sedang konsentrasi dalam hal lain,” tegasnya. #Sonny Lee Hutagalung