Dapat Nomor Urut, Kandidat Jalani Ritual Adat

2 views

Mohon Penyertaan Para Leluhur Untuk Pilkada Damai

2508_Ritual Adat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (1)
ADAT: Juan Jenau menerima gelang manik sebagai bagian dari ritual adat Dayak Bahau yang dilakukan untuk tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu tahun 2015, agar berjalan aman, tentram dan damai.    SONNY LEE HUTAGALUNG/KabarMahulu.com

LONG BAGUN – Ada yang unik di acara Pengundian dan Pengumuman Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu tahun 2015, Selasa (25/8/2015). Selain digelar di Amin (Balai) Adat yang berornamen pernak-pernik adat suku Dayak Bahau, acara diselingi tarian tradisional dan lagu daerah Dayak Bahau dan Kenyah. Puncaknya adalah ritual adat yang dipimpin Kepala Adat Kampung Ujoh Bilang, Bith Unyang.

Pria berusia lanjut ini mengungkapkan rasa bangganya sebelum memulai ritual dengan didampingi seorang wanita paruh baya dan dua gadis remaja. Enam orang yang akan bertarung memperebutkan kursi kepala dan wakil kepala daerah itu adalah putera terbaik Mahulu. Mereka semua juga putera suku Dayak dari tiga etnis. “Semuanya orang dayak, makanya saya akan minta kakek-nenek kita yang sudah tidak terlihat untuk menyertai kita,” katanya.

Pasangan Bonifasius Belawan Geh dan Juan Jenau adalah putera Dayak Bahau. Jika Bonifasius berasal dari Kampung Mamahak Besar di Kecamatan Long Bagun, Juan Jenau adalah putera Kampung Long Isun di Sungai Meraseh Kecamatan Long Pahangai. Pasangan yang mendapat nomor urut 1 ini diusung tiga parpol. Yakni Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan didukung 8 kursi di DPRD Mahulu.

Muhammad Syafri Ruslan dan Valentinus Tingang yang mendapat nomor urut 2, berasal dari dua etnis. Ruslan adalah putera Dayak Bahau dari Kecamatan Long Pahangai dan Tingang merupakan putera Dayak Aoheng dari Kecamatan Long Apari. Pasangan ini diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat dan Partai Nasional Demokrat dengan 6 kursi di DPRD Mahulu.

2508_Ritual Adat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (3)
PARANG BERKAT: Kepala Adat Kampung Ujoh Bilang, Bith Unyang, melakukan ritual berkat dengan media parang tradisional (Mandau) Dayak di kepala Valentinus Tingang.    SONNY LEE HUTAGALUNG/KabarMahulu.com

Pasangan terakhir adalah Stanislaus Liah dan Kila Ulee Herman yang mendapat nomor urut 3, maju melalui jalur independen. Stanislaus juga putera Dayak Bahau dari Kecamatan Laham (sebelumnya masuk Kecamatan Long Hubung). Sedangkan Kila adalah putera Dayak Kenyah dari Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau yang sanak saudaranya telah banyak bermukim di Kampung Datah Bilang Kecamatan Long Hubung.

2508_Ritual Adat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu (2)
MAKANAN TRADISI: Stanislaus Liah menjumput ketan putih di dalam daun pisang, sebagai bagian dari ritual adat yang dilakukan di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Selasa (25/8/2015).    SONNY LEE HUTAGALUNG/KabarMahulu.com

Bith Unyang membuka ritual adat dengan membaca mantera-mantera kepada lelulur seraya menghamburkan butiran-butiran beras kuning. Dilanjutkan pemberian gelang manik kepada keenam tokoh terbaik Mahulu tersebut oleh ibu tua yang mendampingi Bith. Kemudian satu persatu kandidat diminta menjumput ketan putih yang ditaruh dalam daun pisang di atas nampan. Bergantian mereka memakan ketan yang dibawa seorang gadis remaja.

Terakhir adalah pemberkatan kepada para kandidat melalui media sebilah mandau yang disentuhkan ke atas kepala dan dua telapak tangan. “Ini adalah tradisi budaya sesuai adat kami dayak, sebagai adat perdamaian. Agar dalam pilkada ini tetap berjalan damai. Bukan untuk memecah belah atau kehancuran, adat harus mendamaikan. Inilah budaya kita,” jelasnya.

“Semoga proses demokrasi yang aman dan tentram di Mahulu ini menjadi contoh bagi kabupaten lain,” ujar Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur, Mohammad Taufik, sesaat setelah pencabutan nomor urut. Taufik didampingi tiga Komisioner KPU Kaltim lainnya. Yaitu Divisi Tehnis Penyelenggaraan Pemilu Rudiansyah, Divisi Hukum Syamsul Hadi dan Divisi Sosialisasi Viko.

Acara dihadiri lebih dari 500 simpatisan dan tim kampanye masing-masing kandidat. Diawali paduan suara dari SMAN 1 Long Bagun yang membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian membawakan dua lagu wajib. Sepasang remaja berpakaian adat tradisional, menyanyikan lagu daerah Dayak Kenyah. Disusul tari tradisional yang dibawakan empat remaja Dayak Bahau.    #Sonny Lee Hutagalung

Komentar

comments