Kurangi Biaya Perobatan Serta Menekan Angka Kematian Pada Ibu dan Anak

LONG BAGUN – KABARKUBAR.COM
Rumah Sakit Pratama Gerbang Sehat Mahulu (GSM) resmi mendapat suntikan tenaga medis. Tidak tanggung-tanggung, tiga dokter spesialis akan melayani masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu mulai hari ini, Jumat 5/10/2018. Ketiganya akan menerima ‘upah lelah’ senilai Rp90 juta perbulan. Yang akan dibayarkan Dinas Kesehatan Mahulu melalui APBD Kabupaten Mahakam Ulu.
Mereka adalah dr Rochid SpOG (Spesialis Kandungan dan Kebidanan), dr Budi SpPD (Spesialis Penyakit Dalam), dan dr Ari SpA (Spesialis Anak). Yang diterima lewat Program Wajib Kerja Dokter Spesialis atau WKDS dari Kementerian Kesehatan. Dan akan ditempatkan di RSP GSM selama setahun ke depan.
“Fasilitas yang diberikan oleh Pemkab Mahulu berupa Tambahan Insentif dari daerah, masing-masing sebesar Rp30 juta perbulan. Disediakan atau disewakan rumah, dan diberikan kendaraan dinas berupa motor dan mobil operasional,” ungkap Kepala Diskes Mahulu, dr Agustinus Teguh Santoso, Kamis 4/10/2018 di ruang kerjanya.
Dijelaskan dokter Teguh, sejak hari ini para Dokter Spesialis sudah mulai aktif memberikan pelayanan di RSP GSM. Baik itu di Poly Spesialis Rawat Jalan, Rawat Inap dan secara bertahap juga akan mengoperasionalkan kamar operasi.

Pemerintah daerah melalui Diskes Mahulu segera menambah fasilitas peralatan ruang operasi, dukungan obat-obatan, dan Bahan Medis Habis Pakai. Tidak lupa juga peralatan anestesi dan tenaga penunjang lainnya. Sehingga ditargetkan akhir tahun ini sudah bisa dilakukan operasi di RSP GSM.

“Kita berharap nantinya kasus-kasus kebidanan dan kandungan, kasus penyakit anak dan penyakit dalam lebih dapat ditangani di RSP GSM,” ujar Dokter Teguh yang pernah duduk di Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajahmada.
Dokter Teguh yang lulusan UGM tahun 1997 silam, berharap keberadaan dokter spesialis bisa meningkatkan pelayanan kesehatan secara optimal. Juga mendekatkan pelayanan dan menekan kasus kematian Ibu dan Bayi yang angkanya masih cukup tinggi di Mahulu. Ia memohon seluruh Organisasi Perangkat Daerah, termasuk puskesmas dan jajarannya bisa menyosialisasikan keberadaan dokter spesialis di RSP GSM.
Sehingga warga yang mau berobat menjadi lebih dekat. Dan nantinya tidak perlu merujuk lagi ke Rumah Sakit Harapan Insan Sendawr di Kabupaten Kutai Barat. Atau ke RS Aji Muhammad Parikesit di Tenggarong dan Kota Samarinda. Mengingat biaya rujukan cukup tinggi, dan selama ini masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam kalau ingin bertemu atau berobat ke Dokter Spesialis. “Biaya transportasi saja ke RS HIS di Kubar harus mengeluarkan uang minimal Rp 1 sampai Rp2 juta,” kata Dokter Teguh.
Nantinya, imbuh Dokter Teguh, dengan adanya Dokter Spesialis tersebut, pelayanan akan lebih dekat. Dan kasus emergency atau darurat yang memerlukan pelayanan cepat dapat dilakukan di RSP GSM. #Sonny Lee Hutagalung