Gordang Silalahi: “Walau minoritas, Pak Yapan mampu melindungi kami”

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Sosok FX Yapan dipandang sebagai orangtua oleh masyarakat Kabupaten Kutai Barat dari keturunan Si Raja Batak. Terlebih saat memimpin sebagai Bupati Kubar, Yapan disebut terbukti memberikan rasa aman dan nyaman. Termasuk bagi mereka yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Tapanuli atau Tanah Batak. Tadi malam, Yapan diberikan Ulos (kain tenun khas Batak).
“Walau minoritas, Pak Yapan mampu melindungi kami,” ungkap Gordang Silalahi, saat pertemuan warga Batak dengan FX Yapan di Lamin Kerebeq, Kawasan Busur RT 9 Kelurahan Barong Tongkok pada Minggu, 8 November 2020.
Gordang Silalahi yang juga Sintua (Penatua Gereja) Huria Kristen Batak Protestan Sendawar, mengingatkan kembali. Jika saat Pilkada Kubar tahun 2015, warga Batak juga telah memberikan dukungan kepada Yapan dan H Edyanto Arkan (Yakan). Meski dukungan tersebut diakui belum memuaskan. Namun, tetap berkomitmen untuk mengawal Yakan sampai akhir periode pertama.

“Satu hal saya ingat waktu itu (deklarasi dukungan kepada Yakan di 2015), Pak Yapan bilang jangan ada dusta di antara kita. Inilah kami masyakarat Batak, tetap setia. Kami percaya, tidak salah memilih,” kata pria yang diminta berbicara mewakili angkatan pertama warga Batak yang merantau ke Kubar.
Dikatakannya, warga Batak siap berjuang bagi Yakan untuk memimpin Kubar di periode kedua. Alasannya, sebab telah melihat banyak hal yang diperbuat Yakan selama menjalankan pemerintahan di Kubar. Termasuk perlakuan kepada warga Batak.
Salah satunya, sejak Kubar berdiri, kerinduan agar setidaknya ada seorang kepala dinas di Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang berdarah Batak. “Ini yang pertama, saat bapak jadi bupati, ada Orang Batak jadi kadis. Bapak juga telah bantu kami membangun gereja. Pasti Pak Yapan memimpin periode kedua. Inilah kami yang siap memenangkan,” ujar Gordang Silalahi yang mempersunting wanita Dayak Tunjung dari Barong Tongkok.

Menurut Darwin Sitompul, belum terlalu banyak yang telah diperbuat Orang Batak dalam pembangunan Kubar. Namun, beberapa kali ada Orang Batak yang mengharumkan nama Kubar di tingkat provinsi hingga nasional. Salah satunya, Newton Geovani Halomoan Manurung. Siswa SD Negeri 03 Linggang Bigung yang masuk Ranking Nasional dalam Olimpiade Sains Nasional.
“Kami Orang Batak siap turut dalam membangun Kubar,” kata Darwin Sitompul yang adalah Ketua Persatuan Masyarakat Batak atau Permata Kubar dan memprakarsai pertemuan warga Batak dengan FX Yapan.
Sebagai seorang pengusaha dan juga Politisi Partai Demokrat, Marulam Manihuruk mengaku salah satu Pengurus Ikatan Keluarga Besar Sumatera Utara di Kubar. Ia meyakini kebanyakan Orang Batak masih mendukung Yapan dan Arkan.
“Kami yakin 90 persen Batak di Kubar masih senang dengan bapak. Agar ada kesempatan untuk bapak selesaikan pembangunan yang tertunda. Kami siap berjuang, mendukung dan mendoakan bapak sehat selalu,” serunya.
“Pileg nanti (Pemilihan Anggota Legislatif tahun 2024) berharap ada Orang Batak duduk di dewan,” imbuh Darwin Sitompul, menanggapi perolehan suara Marulam Manihuruk yang cukup besar di Daerah Pemilihan Kubar 2.

Enam tetua mewakili warga Batak untuk memberikan ulos kepada Yapan. Yakni:
Janner Tampubolon, purnawirawan Polri
Tarius Manalu, pensiunan PNS yang lama bertugas di Dinas Kehutanan Kubar
J Silalahi, pensiunan Pegawai di LNG Badak
Tambos Situmeang, pengusaha dan Politisi Partai Demokrat
Pardomuan Hutahaean, Manager Perkebunan Sawit
Alfred Silalahi ST, eks Manager PT GBU.
Mangulosi (memakaikan ulos), adalah salah satu ritual penting dalam adat Batak. Mangulosi bukan sekadar pemberian biasa, tetapi mengandung arti yang cukup dalam. Melambangkan pemberian restu, curahan kasih sayang, harapan dan kebaikan-kebaikan lainnya.

“Ijuk pangihot ni hodong, Ulos pangihot ni holong, artinya jika ijuk adalah pengikat pelepah pada batangnya maka ulos adalah pengikat kasih sayang antara sesama. Ini tanda pengikat kasih, pengikat silaturahmi masyarakat batak yang mendukung bapak,” ujar Janner Tampubolon sebelum mangulosi Yapan.
“Mancing ikan simpan di ember, dimasak dulu baru dimakan. Ingat tanggal 9 Desember, jangan ragu, jangan lupa coblos nomor 2, Yakan,” imbuhnya dalam pantun.
Menyambut sikap warga Batak tersebut, Yapan meminta agar tidak terputus komunikasi. Menurutnya, komitmen dua pihak timbul apabila ada komunikasi. “Pesan saya kepada Permata dan Orang Batak. Kalian mengantar ke kursi bupati, setelah saya duduk, jangan putus komunikasi. Karena saya akan terlalu sibuk, tidak bisa mencari kalian,” pesannya.

Komunikasi yang intens, dicontohkannya dari Warga Kubar etnis Timor. Sehingga aspirasi untuk memiliki lahan pekuburan khusus bagi warga Kubar yang merantau dari wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, telah terpenuhi. “Sekarang mereka punya 1 hektare di Kampung Benung, dan 1 hektare di Kampung Pepas Eheng,” katanya.
“Ada yang bilang malu ketemu bupati, padahal tidak susah ketemu saya. Barang siapa komunikasi tidak maksimal, maka hasil tidak maksimal. Banyak yang bisa kita urus kalau ada komunikasi. Data kalian harus lengkapi (agar bisa ditindaklanjuti),” imbuhnya.
Yapan berterimakasih atas dukungan warga Batak. Ia menegaskan, tidak membeda-bedakan perlakuan kepada masyarakat. Termasuk kepada para perantau yang telah menetap, bahkan beranak dan cucu di Kubar. “Jangan bedakan yang asli dan tidak. Semua orang Kubar, hanya keturunan (suku lain). Modal kita membangun tidak boleh ada gejolak. Perlu seorang pemimpin yang bisa satukan warga,” katanya.
Maju kembali untuk memimpin Kubar pada periode 2021-2024, Yapan dan Arkan ingin menyelesaikan pembangunan yang telah, sedang dan akan dilaksanakan. Kinerja selama memerintah sejak tahun 2016, diakui masyarakat Kubar. Itu sebabnya, banyak dukungan mengalir untuk di Pilkada Kubar 2020 ini.
Terlihat dari antusias massa saat Yakan menemui masyarakat di kampung-kampung. Hingga seringkali lokasi kampanye dipadati warga setempat. Banyak perkumpulan atau paguyuban etnis juga telah menemui Yapan dan Arkan. “Kami sudah silaturahmi, bercerita tentang Kubar hari esok lebih baik daripada hari ini,” jelasnya.
“Terima kasih atas dukungannya, TUHAN yang akan membalas,” pungkas Yapan, usai memaparkan visi dan misi serta sejumlah prestasi yang diraih Pemkab Kubar selama empat tahun terakhir. #Sonny Lee Hutagalung