Akui Kendala Tidak Ringan Dihadapi Pemerintah Mewujudkan Aspirasi Masyarakat

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kutai Barat, mengakui ada kendala dihadapi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dalam menjalankan pemerintahannya. Kendala itu tidak ringan, dalam memikul beban kerja dan tanggung jawab yang demikian besar. Baik dari sisi keterbatasan sumber-sumber pendapatan, maupun sumber daya manusia atau personel.
Hal itu diungkapkan Fraksi PDI Perjuangan melalui Juru Bicaranya, Sri Upami, dalam Sidang Paripurna Ke XVIII Masa Sidang Ke II Tahun 2017, Rabu 30/8/2017. Dengan agenda Pandangan Umum Fraksi Terhadap Nota Pengantar Penjelasan Pemerintah Tentang Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun Anggaran 2017.
Dari Nota Pengantar itu, Fraksi PDI Perjuangan dapat melihat berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah. Untuk terus mengupayakan perbaikan-perbaikan nyata terhadap peningkatan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Kubar melalui berbagai program dan kegiatan.
“Ada sejumlah harapan dari masyarakat selaku pemegang kedaulatan, yang aspirasi dan kepentingannya diwakilkan kepada lembaga dewan yang terhormat ini untuk diperjuangkan,” ujar Sri Upami, membacakan pandangan fraksi yang beranggotakan 14 Politisi PDI Perjuangan.
Tanpa bermaksud mengurangi apresiasi atas kinerja yang telah ditunjukkan Pemkab Kubar dalam segala keterbatasannya, fraksi memberi sejumlah catatan untuk diperhatikan. Terutama adanya kebutuhan pengeluaran pembiayaan daerah yang dinilai cukup besar. Guna penyertaan modal atau investasi Pemda dan investasi jangka panjang non permanen. “Nilainya berkisar Rp 8 miliar, oleh karenanya Fraksi PDI Perjuangan menganggap perlu adanya penjelasan dan uraian tentang hal tersebut,” kata Sri Upami.
Usai paripurna, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Puncan Karna, mengakui tidak masalah jika memang penyertaan modal dibutuhkan sebagai investasi. Namun, perlu dijelaskan untuk apa dan kemana dana senilai Rp 8 miliar itu dialokasikan. “Fraksi hanya perlu penjelasan tentang arah investasi yang dituju dengan anggaran berkisar Rp 8 miliar itu,” katanya kepada KabarKubar.

Kembali ke paripurna, Fraksi Murni Partai ‘Banteng Gemuk’ berharap kegiatan yang telah diberi tanda Bintang, namun ditunda pelaksanaannya, agar menjadi bahasan utama. Antara Badan Anggaran DPRD Kubar dan Tim Anggaran Pemkab Kubar. Agar dapat direalisasikan, sehingga tidak menimbulkan kegiatan yang sama sekali baru.
Untuk kegiatan baru berupa fisik yang besar dan membutuhkan dana besar pula, disarankan dapat ditangguhkan. Kuatir tidak dapat dirampungkan sesuai tenggat waktu yang tersisa, atau berpotensi menghasilkan output yang tidak sesuai dari sisi kualitasnya.
Fraksi menyadari, berbagai aspirasi serta tuntutan kebutuhan rakyat semakin hari semakin kompleks. Dan hanya bisa terpenuhi secara memuaskan, apabila dalam prosesnya ada suatu kesepahaman dan kerja sama secara teratur antar berbagai pemangku kepentingan. Diharap ada komitmen kolektif, dan kerja sama yang serius dari kepala daerah bersama seluruh jajarannya, dengan DPRD sebagai lembaga yang dipercaya mewakili rakyat. “Untuk diperjuangkan segala kepentingan dan aspirasinya secara konstitusional,” kata Sri Upami.
Kubar, diakui memiliki tingkat kompleksitas permasalahan dan tantangan yang cukup tinggi. Yang membutuhkan kreatifitas dari para penyelenggara pemerintahan, serta tingkat kesabaran yang cukup untuk menanggulanginya. Apa yang telah dilakukan Bupati Kubar bersama seluruh jajarannya, dalam upaya pemenuhan tuntutan kebutuhan masyarakat, sejauh ini patut dihargai. Sebagai langkah-langkah kreatif dalam membantu mengatasi kesulitan-kesulitan yang ada di masyarakat.
“Semoga nilai-nilai kebersamaan dan kemitraan yang sejati, sebagai mitra kerja yang sejajar, terus menjadi bagian di hati kita masing-masing. Dalam kiprah membangun Kubar yang kita banggakan ini. Demi Terwujudnya Kutai Barat Yang Semakin Adil, Mandiri Dan Sejahtera Berlandsaskan Ekonomi Kerakyatan Dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia,” sebut Fraksi PDI Perjuangan yang dipimpin Yohanes Mas Puncan Karna, dengan Sekretarisnya Ridwai. #Sonny Lee Hutagalung