Garap 4.800 Hektar Sawah, Kodim 0912 Kerahkan Babinsa di 13 Koramil

0 views

Sukseskan Swasembada Pangan di Kubar dan Mahulu

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Komando Distrik Militer 0912/Kutai Barat mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu, dalam program ketahanan pangan yang digalakkan. TNI akan terjun membantu petani untuk menyukseskan keberhasilan Swasembada Pangan Nasional yang digaungkan Presiden RI, Joko Widodo.


Melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) 13 Koramil se-Kubar dan Mahulu, dikerahkan ke lapangan membantu petani menyukseskan swasembada pangan. Mulai pembukaan lahan sawah, penanaman, perawatan, hingga panen.

Komandan Kodim 0912/KBR Letkol Infanteri Hendriawan Senjaya mengungkapkan, akan membantu penanaman padi di lahan pertanian seluas 4.800 hektar. Di masa tanam sekitar September hingga Oktober itu, yang akan ditanami padi sawah dan gunung seluas 2.800 hektar di Kubar dan Mahulu seluas 2.000 hektar.

Dari data Kodim di tahun 2016, kebanyakan petani menanami lahan dataran tinggi dengan bibit padi gogo atau padi gunung. Sebab kondisi dan struktur lahan pertanian di Kubar dan Mahulu, kebanyakan berupa perbukitan. Bahkan ada sekitar 80 persen, sehingga harus didukung tenaga profesional. “Hanya 21 persen di Kubar dan 19 persen di Mahulu yang bisa ditanami padi sawah,” ujarnya, Selasa 22/8/2017 di ruang kerja.

Petani di Persawahan Rapak Oros, Kampung Linggang Amer Kecamatan Linggang Bigung ini akan ikut mendapat bantuan dari Bintara Pembina Desa dari Kodim 0912/KBR. SONER KLEND SABBATH HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

Tidak tanggung-tanggung, seluruh Bintara Pembina Desa atau Babinsa di 13 Komando Rayon Militer akan dikerahkan mendampingi petani. Mulai mengolah lahan, menanam, merawat, sampai masa panen. Ada 21 persen lahan sawah dataran rendah di Kubar, terintegrasi dengan rawa-rawa yang mudah banjir oleh luapan Sungai Mahakam.

Sementara di Mahulu, 90 persen lahan pertanian bergunung. Melihat struktur kondisi lahan pertanian itu, maka digunakan periodesasi tanam, menggunakan bibit padi Gogo. Masa tanam hingga panen di atas 7 sampai 8 bulan, sehingga bisa panen pada Maret 2018. Perlu ketekunan mendampingi petani padi. Dengan lebih besar potensi lahan dataran tinggi, Kodim memberikan teknologi tepat guna, agar petani berhasil. “Dengan pengawasan dan bimbingan, petani bisa panen dua kali dalam setahun. Babinsa mendampingi sejak pembukaan lahan dengan cara tidak membakar,” ujar Letkol Hendriawan Senjaya.

Meski menanam padi gunung dengan cara tradisional menugal, tapi perawatannya dengan pupuk. Agar hasil panen bisa seperti padi sawah. Petani diajari membuat obat kimia guna menghancurkan gulma agar menjadi pupuk.

Dandim mengakui, saat ini sejumlah kawasan persawahan di sejumlah kecamatan di Kubar masih ada yang terendam banjir. Terumata di Kecamatan Penyinggahan, Muara Pahu, dan Jempang. Karena itu, petani diarahkan program lain, yaitu petani perikanan darat. “Ini adalah perpanjangantangan TNI untuk menyukseskan Swasembada Pangan Nasional,” pungkas Letkol Hendriawan Senjaya.

Keterlibatan TNI AD dalam ikut mendukung terwujudnya Swasembada Pangan Nasional, didasari Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Salah satu tugas TNI AD adalah pemberdayaan wilayah pertahanan di darat. TNI AD berkewajiban membangun ketahanan nasional yang tangguh, untuk menghadapi berbagai ancaman. Yang salah satunya adalah ikut mendukung terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional.
Soner Klend Sabbath Hutagalung


Komentar

comments