Gelora Berkurban 2 Sapi, Mantan Wabup Kubar Urung Jadi Tukang Jagal

3 views

Darah Sapi Dijadikan Obat Tradisional Untuk Penyakit Telapak Kaki Pecah

Dua ekor sapi disembelih sebagai kurban dari Partai Gelora Kubar pada Sabtu, 1 Agustus 2020 di Melak. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

MELAK – KABARKUBAR.COM
Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah tetap semarak di Kabupaten Kutai Barat. Di tiap masjid yang tersebar di 16 kecamatan, hewan kurban sebagian besar baru disembelih hari ini. Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora, salah satu kelompok organisasi yang berkurban. Dua ekor sapi dijadikan ratusan paket daging yang dibagikan kepada mereka yang berhak.

“Ini kurban pertama atas nama Partai Gelora di Kubar. Semoga menjadi berkah bagi yang menerima, dan kesehatan semua kita,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelora Kubar, Jamidi pada Sabtu, 1 Agustus 2020.



Selain salah satu ibadah Sunnah, Jamidi berharap berkurban membawa berkah bagi tujuan partai yang secara sah telah menjadi partai politik di Indonesia pada Selasa, 19 Mei 2020. Setelah terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor: M.HH-11.AH.11.01 Tahun 2020. SK tersebut ditandatangani oleh Menkum HAM Yasonna Hamonangan Laoly.

Partai Gelora mendaftarkan diri ke Kemenkum HAM pada 31 Maret 2020. Selain kepengurusan pusat juga didaftarkan kepengurusan 34 Dewan Pimpinan Wilayah, 484 DPD, dan 4.394 Dewan Pimpinan Cabang. “Kami berharap doa dan dukungan dari masyarakat Kubar,” ungkapnya di lokasi penyembelihan hewan kurban, Jalan Lalang Besar RT 29 Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak.

Mantan Wakil Bupati Kutai Barat, H Didik Effendi, ikut memotong daging sapi kurban dari Partai Gelora Kubar. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

Ada yang lucu saat H Didik Effendi tiba. Wakil Bupati Kubar periode 2006-2016 itu datang dengan membawa golok khusus untuk menjagal hewan kurban. Namun, ia tidak bertindak sebagai tukang jagal atau penyembelih dua ekor sapi yang telah diikat di lahan sebelah rumah Jamidi.

“Saya sekali saja pernah menyembelih kambing. Habis itu teringat terus. Ndik (tidak) tega lagi mau sembelih hewan. Cukup jadi tukang potong dagingnya saja,” jelas tokoh Kubar yang kini bergabung dan dipercayakan sebagai salah seorang Pengurus DPW Partai Gelora Kaltim.

Sumiyati mencelupkan kaki di genangan darah hewan kurban, sebagai pengobatan tradisional suku Kutai yang disebut Bentan. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

Hal unik juga sempat terlihat saat dua sapi telah disembelih. Jamidi tiba-tiba memanggil istrinya, Sumiyati. Agar datang untuk mencelupkan kedua telapak kaki di genangan darah di tanah yang digali.



“Ini untuk mencegah dan mengobati telapak kaki pecah-pecah. Ini pengobatan tradisional penyakit yang kami orang Kutai bilang Bentan,” kata Sumiyati seraya duduk dan direkam dalam video untuk vlog.

“Kami berterimakasih atas sumbangan hewan kurban ini. Sebagian besar akan kami bagikan di lingkungan pengurus dan keluarga Partai Gelora. Selebihnya untuk warga sekitar sini,” ungkap Hairil, Ketua DPC Partai Gelora Kecamatan Melak. #Sonny Lee Hutagalung

Komentar

comments