Ekti Imanuel: “Prioritas perjuangan kita adalah bidang pertanian”

LINGGANG BIGUNG – KABARKUBAR.COM
Bidang pertanian menjadi prioritas bagi Ekti Imanuel untuk disuarakan di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Meski kelompok kerja tempatnya bertugas di Komisi 3 DPRD Kaltim tidak secara khusus menangani pertanian dan perkebunan.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya ini mengatakan, tekad mengutamakan bidang pertanian didasari mayoritas aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam berbagai kesempatan. Baik secara langsung dalam kegiatan Serap Aspirasi atau Reses, juga saat menemui konstituen.
“Mayoritas warga Kubar adalah petani, jadi prioritas perjuangan kita adalah bidang pertanian,” ujar Ekti Imanuel saat penyerahan secara simbolis bantuan pupuk hayati cair kepada kelompok tani di tiga kecamatan pada Senin, 20 September 2021.
Pupuk cair diberikan sebanyak 174.790 liter kepada 544 kelompok tani yang tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Kutai Barat. Bersumber dari Dana Bantuan Keuangan Pemprov Kaltim yang disalurkan melalui Dinas Pertanian Kubar. Yang merupakan pokok-pokok pikiran atau pokir Ekti Imanuel selaku Anggota DPRD Kaltim.
Ekti Imanuel mengakui telah merencanakan kegiatan pembukaan jalan usaha tani di 50 kampung di tahun 2021 ini. Setiap kegiatan akan dibiayai Rp200 juta dengan total Rp10 miliar. “Namun hal ini masih terkendala regulasi yang ada, sehingga belum bisa terlaksana semua,” katanya dalam sesi dialog di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Long Iram.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Kaltim menegaskan, akan mengupayakan setiap tahun anggaran akan ada kegiatan pembukaan jalan usaha tani. Hingga 190 kampung yang ada dimasuki proyek yang nilai anggarannya tergolong Penunjukan Langsung. “Sampai tahun 2024, kita harap semua kampung di Kubar mendapat,” katanya.

Dalam berbagai kesempatan, Ekti Imanuel menyebut rencana tersebut dapat membantu pembangunan oleh pemerintah kampung. Terlebih kampung yang anggaran Dana Desa diterimanya sudah dialokasikan untuk bidang lain.
“Memang saya sebagai anggota dewan tidak bisa berbuat banyak karena ada batasan. Tapi saya berjuang sebisanya, dan inilah (pembukaan jalan usaha tani) salah satunya,” ungkap pria yang juga Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Kubar.
Saat pertemuan di Kecamatan Muara Pahu pada April 2021 lalu, Ekti Imanuel menyinggung tekad Bupati Kutai Barat, FX Yapan yang akan memberi perhatian lebih. Terkait kualitas akses utama dari dan ke Muara Pahu yang kondisinya memprihatinkan.
Tahun 2021 direncanakan anggaran senilai Rp13 miliar untuk meningkatkan kualitas jalan dimaksud. “Pesan bupati, di periode kedua ini akan lebih memperhatikan Muara Pahu. Saya di provinsi juga akan memperjuangkan anggaran untuk Muara Pahu,” ujarnya.
Selain Muara Pahu, aspirasi di Kecamatan Penyinggahan juga mengedepankan soal jalan. Hal yang sama disuarakan oleh masyarakat kecamatan lainnya di Kubar. Pembukaan Jalan Usaha Tani menjadi usulan yang kerap disampaikan kepadanya.
“Kita upayakan di 2024, semua kampung ada kegiatan dari Pokir saya. Ketepatan Komisi 3 juga membidangi jalan dan infrastruktur lainnya,” tegas Ekti Imanuel yang duduk di Komisi 3 DPRD Kaltim yang membidangi Pekerjaan Umum, Perencanaan Pembangunan, Perhubungan, Pertambangan dan Energi, Perumahan Rakyat dan Lingkungan Hidup, serta Penelitian dan Pengembangan Daerah. #Sunardi