Harga Melonjak di Pasaran, Disdagkop Kubar Bagikan 14.000 Liter Migor

6 views

Kerja Sama Pemkab Kubar, Perusahaan dan Pengusaha

Minyak goreng curah yang langsung didatangkan dari distributor, ditakar ke dalam jeriken isi 5 liter. ARIS WIDODO/KABARKUBAR.COM 

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM

Kelangkaan minyak goreng curah atau migor terjadi hampir di seluruh Indonesia. Jika pun ada di pasaran, harganya mencapai Rp24 ribu hingga Rp60 ribu perliter. Hal itu juga terjadi di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.

Menyikapinya, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Perdagangan Koperasi Dan UKM menggelar pasar murah khusus migor. Sebanyak 14 ribu liter migor didistribusikan kepada masyarakat di ibukota kabupaten.

“Ini adalah upaya pemerintah daerah bersama perusahaan dan pihak swasta dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng di Kubar,” ungkap Pelaksana Tugas Asisten 2 Sekretariat Kabupaten Kutai Barat, Nopandel, saat memantau pembagian migor pada Senin, 11 Maret 2022.

Penyaluran migor curah dilakukan bekerjasama dengan Toko Christo Christy di Jalan Awang Long Senopati, Kelurahan Barong Tongkok. Migor dijual seharga Rp14 ribu perliter dan Rp15.500 untuk takaran perkilogram.

Menurut Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop UKM Kubar, Ambrosius Ndopo, baru kali ini ada penjualan migor sesuai Harga Eceran Tertinggi atau HET oleh pemerintah. Sebab, di Kubar ini tidak ada distributor maupun sub distributor khusus migor.

“Makanya kami sudah meminta agar Kubar juga bisa difasilitasi dan dijual sesuai HET, yakni Rp14 ribu perliter,” katanya.

Ambrosius mengakui, migor sulit didapat belakangan ini. Selain sangat dibutuhkan, harganya juga masih sangat terjangkau dibanding harus membeli migor kemasan premium. Meski sudah banyak ditemui, harganya terlampau tinggi mencapai Rp70 ribu perliter.

Penyaluran minyak goreng curah oleh Pemkab Kubar bekerjasama dengan. Toko Christo Christy, diawasi dan diamankan pihak Polres Kubar dan Kodim 0912/Kubar. ARIS WIDODO/KABARKUBAR.COM

“Beruntung akhirnya kita bisa mendapat distributor yang juga sesuai dengan arahan Kementerian Perdagangan. Sehingga akhirnya migor ini bisa dihadirkan disini,” katanya.

“Kita juga bekerjasama dengan pihak swasta, toko serta beberapa perusahaan yang siap membantu,” pungkas Ambrosius.

Ada migor murah, warga pun antusias untuk membeli. Bahkan banyak yang rela mengantri hingga berjam-jam.

“Saya sudah dapat pagi tadi. Ini antri punya teman. Kasihan dia, dia punya bayi. Tiap orang cuma boleh beli sampai 5 liter,” ujar Rusnani, warga Jalan DI Panjaitan RT 16 Kelurahan Barong Tongkok.

“Kapan lagi mas bisa dapat harga segitu. Sekarang semuanya mahal. Kami masyarakat kecil ini, maunya harga minyak goreng bisa kembali normal,” kata Wiwik, salah satu ibu yang ikut antri.

Penyaluran migor curah tersebut diawasi oleh pihak Kepolisian Resor Kutai Barat bersama Komando Distrik Militer 0912/Kutai Barat. #Aris Widodo

 

Komentar

comments