Perlu Kemampuan Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Informasi Yang Supercepat

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia, Selasa 27/11/2018 kemarin. Uapacara di Alun-Alun Itho, Perkantoran Pemkab Kubar itu sekaligus memperingati Hari Guru Nasional dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad XXI”.
Bupati Kutai Barat, FX Yapan menyampaikan selamat kepada semua guru dan tenaga kependidikan Indonesia, baik yang ada di dalam maupun di luar negeri. Juga berterimakasih dan memberikan penghargaan setingginya atas dedikasi, komitmen dan segala ikhtiar yang telah dilakukan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Mari kita berdoa, semoga martabat guru semakin dijunjung tinggi, seiring dengan meningkatnya profesionalisme. Yang dengan peningkatan kesejahteraan, dan dedikasi dalam menjalankan tugas mulianya,” katanya membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhadjir Effendi.
Ditambahkannya, bangsa Indonesia sedang menghadapi keprihatinan atas sejumlah bencana. Dan memakan korban besar, termasuk sekitar 22 ribu guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik. Baik yang meninggal dunia, luka berat, kehilangan sanak keluarga, maupun yang kehilangan tempat tinggal. “Doa terbaik dari kita semua. Semoga TUHAN senantiasa memberikan ketabahan dan kekuatan kepada mereka,” katanya.

Tema yang dipilih dalam peringatan tahun 2018 ini, mengingat tantangan pendidikan di Abad XXI semakin berat. Demi peningkatan profesionalisme berkaitan sikap mental dan komitmen para guru untuk selalu meningkatkan kualitas. Agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Untuk itu diperlukan guru yang profesional, guru yang mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
“Guru perlu dimiliki tiga ciri guru yang profesional. Yaitu guru yang memenuhi kompetensi dan keahlian inti sebagai pendidik, guru yang mampu membangun kesejawatan (Jiwa Korsa), dan guru yang mampu merawat jiwa sosialnya,” imbuhnya.
Bupati melanjutkan, tugas utama guru ialah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan melatih, menilai dan mengevaluasi setiap peserta didiknya. Agar peserta didik memiliki keterampilan berpikir krisis, kreatif, inovatif, komunikatif dan mampu berkaloborasi.

Ia mengajak bergandeng tangan menuaikan tugas mulia tersebut. Agar tercapai bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu, berkarakter, serta mampu bersaing di kancah pergaulan global. “Dan memiliki generasi yang tangguh, mandiri, berdaya saing dan penuh toleransi,” pungkas Yapan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubar, Silvanus Ngampun berharap momen peringatan ini dapat menjadi semangat semua insan. Untuk terus memacu dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kubar. “Harapan saya kepada seluruh guru, agar terus berkarya meningkatkan diri dan kompetensi,” tukasnya.
Upacara terlaksana dengan kolaborasi sejumlah orang yang ditunjuk sebagai petugas. Antara lain Deseyanto Turusaka sebagai Komandan Upacara, Arfinal (Perwira Upacara), Ambarwati (Pembaca Sejarah Singkat PGRI), Kristina Natalia (Pembawa Acara) dan Agustinus Bakti (Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945). Sedangkan Pengibar Bendera Merah Putih adalah Memerilda Karisma Fila Delvila, Ariska dan Gabriel.
Acara ini dihadiri Wakil Bupati Kubar H Edyanto Arkan, Kapolres Kubar AKBP I Putu Yuni Setiawan, Kepala Staf Kodim 0912/KBR Mayor Infanteri Wahyudi dan Ketua PGRI Kubar Raymundus. #Lilis Sari/Advertorial