Punya Peluang Besar Sebagai satu-satunya Calon Bupati Kubar dari Islam

MELAK – KABARKUBAR.COM
Rasa haru terpancar di wajah H Abdul Azizs. Setelah menang telak atas saingannya dalam Rapat Pimpinan Daerah Partai Golkar pada Rabu, 16 November 2005 di Gedung Bulutangkis, Kecamatan Melak. Ia akan diusung sebagai Calon Bupati Kubar pada Pilkada Kubar tahun 2006 mendatang.
Azizs yang saat ini masih menjabat Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Bontang, mendapat 20 suara. Terdiri dari 11 suara Pengurus Tingkat Kecamatan, 8 suara organisasi sayap, dan 1 suara dari utusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Dari total 30 suara yang berhak memilih, Aziz menyingkirkan saingan beratnya, Agustinus Markus, yang mendapatkan 7 suara dari PTK dan 1 suara dari organisasi sayap.
Sementara dua kandidat lain, tidak mendapat dukungan sama sekali dari pemilih. Yaitu Desius Herry Mulu (Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kubar) dan Firminus Kunum (Sekretaris DPRD Provinsi Kaltim). Kekecewaan tampak di wajah para kandidat yang tersingkir setelah penghitungan akhir yang dihadiri 70 peserta.
Dijelaskan Ketua DPD Partai Golkar Kubar, HM Zainuddin Thaib, awalnya ada lima kandidat yang maju dalam Rapimda ini. Namun seorang mengundurkan diri tanpa disebutkan siapa dan apa alasan kemundurannya. Pada saat yang sama, ia meminta para kandidat agar menerima apapun hasil akhirnya dengan lapang dada. “Bagi yang menang agar menjadi pemenang yang elegan,” kata pria yang akrab disapa Haji Udin.
Pengurus DPD II Partai Golkar Kubar sepakat menggunakan Petunjuk Pelaksana Nomor 5 dalam pemilihan ini. Sesuai saran pimpinan DPD I Partai Golkar Provinsi Kalimantan Timur, yang disampaikan dalam surat. Dengan memgomposisikan suara DPP Pusat 20 persen, DPD I 30 persen, DPD II 20 persen dan organisasi saya 10 persen.
Sebanyak 30 pemilih terdiri dari 1 suara DPP, 1 DPD I, 1 DPD II, 9 organisasi sayap dan 18 suara PTK se-Kubar. Berdasarkan Juklak Nomor 5 itu, DPD I tidak memberikan dukungannya atau netral. Dari 21 kecamatan, ditetapkan tiga kecamatan tidak mendapat hak pilih karena belum terbentuk kepengurusannya. Yaitu Linggang Bigung, Bentian Besar dan Long Pahangai.
Asisten I Setkab kubar, Yustinus Kepang menyampaikan pesan Bupati Kubar. Agar Rapimda dapat berjalan baik dan aman dengan mengedepankan demokrasi yang berlandaskan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ketua DPD I Partai Golkar Kaltim, H Muhayan, meminta seluruh fungsionaris Partai Golkar Kubar untuk saling bahu membahu dalam mendukung calon bupati terpilih. “Jangan ada saling benci satu sama lain, karena akan membuat perpecahan. Golkar sudah mulai bangkit dari kehancuran di tahun 1999, dan Pemilu 2004 kita memenangkan 128 kursi di DPR. Mari kita menangkan Pilkada di Kubar,” kata Muhayan yang juga anggota DPR RI Pusat dengan didampingi H Fauzi Ahmad dan sejumlah Pimpinan DPD I Partai Golkar Kaltim.
Agustinus Markus yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengawasan Kabupaten Kutai Kertanegara mendapat giliran pertama menyampaikan visi dan misi. Ia memaparkan pola pembangunan ‘obat nyamuk’ yang dilakukan dari daerah pinggiran. Yakni dari masyarakat kelas bawah baru ke perkotaan, atau kelas menengah ke atas.
Firminus Kunum juga menawarkan visi misi yang cukup menarik. Desius Herry Mulu membuka ruang penyampaian visi misi dengan menyinggung masalah syarat menjadi calon yang layak diusung partai. Ia menyatakan dirinya sudah termasuk dalam kategori tersebut, dengan kriteria bukan lagi seorang PNS. Serta sudah menjadi kader partai yang loyal terhadap organisasi.
Berbeda dengan kandidat lain, Azizs yang hadir tanpa jas kuning kebesaran partai, membawakan visi dan misi dengan cara yang berbeda. Tiga saingannya membacakan rangkuman dalam bentuk kliping, namun Azizs menggunakan projector slide. Ia mengajak seluruh peserta untuk berdiri sementara lagu Indonesia Raya dikumandangkan mengawali rangkuman visi misinya.
Azizs menawarkan satu peluang besar dalam Pilkada dengan majunya ia sebagai satu satunya Calon Bupati dari kalangan Muslim. Bisa memeroleh suara dari beberapa daerah yang penduduknya mayoritas Islam. Seperti kecamatan Penyinggahan, Muara Pahu dan Long Iram, serta daerah pantai Sungai Mahakam.
Delapan dari sembilan suara organisasi sayap, AMPG, AMPI, KPPG, SOKSI, MDI, Kosgoro 1957, Al Hidayah, HWK dan Satkar Ulama, mendukung Azizs. Itu membuktikan putra Dayak Benuaq dari Tanjung Isuy yang bernama Dolar sebelum memeluk agama Islam tahun 1978 ini merupakan pilihan warga Golkar.
Peluangnya untuk menduduki kursi nomor satu di Kubar makin terbuka dengan menggandeng Amon Nereng. Yang juga memiliki pengalaman kerja panjang di Bagian Keuangan Pemerintah Provinsi Kaltim sampai masa pensiun. Lalu terpilih menjadi Anggota DPRD Kubar periode 2004-2009 dari Partai Golkar. Banyak pihak menilai pasangan ini sangat cocok untuk maju bersaing dengan pasangan yang diusung partai lain merebut kursi Kubar 1.
Visi dan misi pasangan Abdul Azizs-Nereng yang didukung Bupati Kukar, H Syaukani, adalah sebagai berikut:
Visi
- Bangun SDM, kelola SDA, jadikan rakyat Kubar yang sejahtera.
Misi
- Bangun saran dan prasarana pendidikan yang efektif
- Perangi dan menguragi kemiskinan
- Bangun struktur ekonomi melalui subsidi
- Bangun infrastruktur yang efektif
- Bangun organisasi pemerintah yang efektif dan efesien
- Peningkatan SDM PNS/ guru dan kesejahteraannya
- Berikan jaminan keamanan serta kelangsungan berinvestasi bagi investor
- Libatkan masyarakat, Stockholder dalam proses pembangunan
- Bangun rasa aman berkehidupan, bersosial dan beribadah
- Bangkitkan semangat gotong royong
Pekerjaan rumah DPD II Partai Golkar Kubar belum selesai dengan hasil rapat. Dua bulan ke depan menjadi momen berat bagi partai besar yang pernah berjaya selama 30 tahun lebih di bumi Indonesia tercinta ini. #Sonny Lee Hutagalung