Kebijakan Larangan Merokok di Areal Kantor Camat Barong Tongkok

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Sejak dilantik sebagai Camat Barong Tongkok pada 7 Juni 2006, Theresia merancang empat program kerja pembangunan yang akan dilaksanakan. Program kerja itu dilaksanakan dengan melihat situasi dan kondisi yang ada di Barong Tongkok. Yang perlu segera mendapatkan perhatian khusus demi kepentingan masyarakat.
Program kerja yang pelaksanaannya berasal dari dana Anggaran Belanja Tambahan dan APBD Kubar itu adalah:
1. Rehab Balai Pertemuan Umum Kecamatan
2. Renovasi SD dan SMP Katolik WR Supratman
3. Pembangunan Sekolah Menegah Kejuruan
4. Perubahan Sekolah Swasta menjadi Sekolah Negeri
Menurut Theresia, kondisi BPU Kecamatan yang telah lapuk dimakan usia, sekarang telah masuk dalam program pembangunan pemerintah kecamatan dan segera terealisasi. Karena BPU memiliki keberadaan yang sangat penting bagi setiap kegiatan pemerintah kecamatan dan masyarakat yang ingin menggunakannya. “Banyak langit BPU yang sudah runtuh dan rusak. Apalagi saat musim hujan, sehingga menganggu kenyamanan,” katanya.
Ia mengaku telah mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat agar sekolah swasta di wilayahnya dijadikan sekolah negeri. Tujuannya, menyejahterakan para pengajar yang telah sekian lama mengabdi di sana. Serta mengurangi subsidi pemerintah terhadap mereka.
Seperti SMU Surya Mandala yang telah berumur puluhan tahun, dan SMK Purnama yang masuk dalam perencanaan. Selain membangun sebuah STM Negeri dan merenovasi SD Katolik WR Supratman. “SMU Purnama sudah setuju dijadikan negeri. Saya mengharap sekolah lainnya ikut disetujui, dan nantinya kedua sekolah itu telah saya programkan menjadi sekolah unggulan,” jelas Theresia.
“Barong Tongkok juga akan membangun STM Negeri di Kampung Lai. Kemudian TK Sendawar menjadi salah satu target menjadi sekolah negeri, karena belum ada TK Negeri di Kubar,” imbuh camat perempuan pertama di Kubar ini.

Disinggung soal anggaran yang akan dikeluarkan untuk pelaksanaan keempat program kerja ini, Theresia enggan berkomentar. Menurutnya, yang dibutuhkan tidak kecil. Namun kalau dilihat demi kepentingan masyarakat, itu tidak menjadi masalah. “Yang penting kebutuhan masyarakat harus terpenuhi. Sebab Pemerintah Kecamatan Barong Tongkok ada karena ada masyarakatnya,” ungkapnya.
Hal paling menarik saat memasuki Kantor Kecamatan Barong Tongkok adalah larangan merokok atau kawasan bebas asap rokok. Perilaku para pegawai pun diarahkan kepada hal yang lebih positif oleh Theresia. Kebiasaan merokok dimintanya untuk dikurangi dengan pendekatan yang bersahabat. Sehingga kantor terlihat kurang asap rokok.
Diakui sejumlah kepala kampung yang masih merokok, kebijakan itu sungguh baik. Meski awalnya merasa keberatan, karena sudah terbiasa merokok di sembarang tempat. “Wah, awalnya jengkel karena diminta ibu Camat jangan merokok di lingkungan kantor saat mengurus sesuatu di kecamatan. Camat sebelumnya tidak pernah melarang, tapi akhirnya kami mengerti itu semua demi kesehatan semua orang,” tutur seorang kepala kampung.
Secara administrasi, Barong Tongkok merupakan kecamatan yang terletak di pusat pemerintahan Kubar. Barong Tongkok ini sudah berdiri menjadi sebuah Kewedanan bernama Sendawar sejak tahun 1952. Kemudian berubah menjadi kecamatan sejak tahun 1963. Di era pra otonomi daerah, dan masih masuk wilayah Kabupaten Kutai, ditempatkan seorang Pembantu Bupati yang dijabat oleh Drs Agustinus Markus yang sekarang Kepala Bawasda Kabupaten Kutai Kertanegara.
Berikut Pejabat Wedana Sendawar dan Camat Barong:
KEWEDANAN SENDAWAR
No | Jabatan | Pejabat | Periode Menjabat |
1 | Wedana I | M A Yan Sinyal | 1952‑1954 |
2 | Wedana II | Raden Manggala | 1955‑1956 |
3 | Wedana III | Raden Prawiro | 1956‑1957 |
4 | Wedana IV | Kartapati | 1958‑1959 |
5 | Wedana V | Mas Noto Wiryo | 1959‑1963 |
6 | Wedana VI | Sukandi | 1964‑1966 |
7 | Wedana VII | A Kusasih | 1967‑1969 |
8 | Wedana VIII | A Rafi’i | 1970‑1973 |
9 | Wedana IX | H Amer Hasan | 1974‑1977 |
KECAMATAN BARONG TONGKOK
No | Jabatan | Pejabat | Periode Menjabat |
1 | Camat I | Ardin Yakob, BA | 1963‑1965 |
2 | Camat II | Abdul Fornia, BA | 1966‑1968 |
3 | Camat III | Hamidin, BA | 1969‑1973 |
4 | Camat IV | Y A Lejau, BA | 1974‑1977 |
5 | Camat V | Imalhan Pandi, BA | 1978‑1980 |
6 | Camat VI | Azis Anhar, BA | 1980‑1982 |
7 | Camat VII | Yustinus Kepang, BA | 1982‑1985 |
8 | Camat VIII | Drs. Parsisaw | 1986‑1989 |
9 | Camat IX | Drs. Agustinus Markus | 1990‑1993 |
10 | Camat X | Drs. Murni Neri | 1993‑2000 |
11 | Camat XI | Drs. Abed Nego | 2000‑2004 |
12 | Camat XII | Faustinus Syaidirahman, S.Sos, MM | 2004‑2006 |
13 | Camat XIII | Theresia, S.Pd, M.Si | 2006 |
#Sonny Lee Hutagalung