Buka Lapangan Pekerjaan di Sektor Hutan Tanaman Industri
SAMARINDA – KABARKUBAR.COM
Percaya atau tidak, salah satu sumber ekonomi Kaltim yang potensial sebenarnya ada dari kayu hasil hutan. Jika dulu dari menebang hutan alam, mestinya saat ini pengusaha dan masyarakat provinsi sudah merasakan hasil panen dari menebang hutan tanaman industri (HTI). Persoalannya, berapa besar hutan tanaman berhasil dipanen? Akibat penebangan hutan alam yang tidak terkendali pada era Orde Baru, berakibat banyak pabrik kayu di Kaltim stop produksi. Buntutnya adalah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
“Masa depan hutan di Kaltim harus kembali berjaya dan pulih seperti dulu. Dan kita harapkan perusahaan kayu Sumalindo terus beroperasi dan menyerap tenaga kerja,” kata Rusmadi ketika bersilaturahmi dengan warga Dusun Manunggal Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Loa Janan Ulu, Minggu 3/5/2018.
Sebagian besar warga di daerah ini bekerja di pabrik kayu Sumalindo dan pabrik lain yang sekarang sudah tutup. Warga di situ umumnya perantauan. Mereka datang ke Samarinda mencari nafkah mengikuti keluarganya yang sudah sejak lama tinggal lebih dulu di Kaltim.
Saat Calon Gubernur Kaltim nomor urut 4, Rusmadi Wongso datang, ratusan warga yang sudah menunggu menyambut dengan antusias. Mereka ingin mendengar langsung apa saja program kerja Paslon nomor 4, terutama dalam sektor industri kayu.
Agar perusahaan pengolahan kayu di Kaltim terus beroperasi, Rusmadi nantinya meminta pemilik HPH (Hak Pengelolaan Hutan) menyediakan bahan baku industri yang cukup. Selain dari hutan alam yang kayunya telah tumbuh besar sekali, juga dari tanaman industri.
Salah satu perwakilan warga Simpang Tiga Loa Janan, Ahmad berharap ke Rusmadi sebagai calon Gubernur Kaltim dapat membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. “Kami yang tinggal di Loa Janan, selalu datang keluarga kami dari kampung. Mereka merantau mencari pekerjaan di pabrik kayu swasta. Dan, mudahan Bapak ketika menjadi gubernur bisa membuka lapangan kerja,” kata Ahmad.
Pada silaturahmi ini, Rusmadi juga menyampaikan pada tahun pertama ketika ia diberi amanah menjabat Gubernur Kaltim, dirinya memastikan seluruh masyarakat tidak mampu memiliki kartu jaminan kesehatan. “Karena masyarakat dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 harus mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu. Insya Allah, Rusmadi menjadi Gubernur Rakyat yang mengurus rakyat. Karena dari asal usul orangtuanya juga rakyat kecil,” jelas Rusmadi.
Rusmadi juga memberikan dorongan motivasi kepada masyarakat Loa Janan agar serius memperhatikan anak-anak mampu bersekolah sampai ke pendidikan yang tinggi. “Karena, anak-anak kita yang mengubah kehidupan kita lebih baik. Dan, usahakan anak pendidikannya lebih tinggi dibanding kita,” katanya. #Achmad Yusuf
