Jalan Aspal Sudah Jadi Lumpur, Ini Perjuangan Polisi Mengawal Surat Suara di Bentian Besar

10 views

Harus Pikul Kotak Suara di Jalan Rusak dan Menanjak

Salah satu titik ruas jalan Trans Kalimantan yang kerusakannya membuat mobil pengangkut logistik Pilgub Kaltim 2018 harus didorong dan ditarik untuk bisa bergerak maju. BRIPDA AGUS PURNOMO-HUMAS POLRES KUTAI BARAT/KABARKUBAR.COM

BENTIAN BESAR – KABARKUBAR.COM
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur sudah usai. Pesta demokrasi rakyat Benua Etam ini pun menyisakan suka duka bagi mereka yang terlibat sebagai penyelenggara Pemilihan Umum. Termasuk jajaran Kepolisian Sektor Bentian Besar yang harus berjuang keras mengawal surat suara dan kotak suara ke Tempat Pemungutan Suara di pelosok kampung. Jalan aspal yang telah berubah jadi lumpur, harus ditempuh.

Salah satu perjuangan keras mereka, tampak saat mengantar logistik Pilgub Kaltim ke 4 kampung di Kecamatan Bentian Besar, Senin 25/6/2018. Yakni ke TPS 08 di Kampung Sambung, TPS 09 Kampung Tende, TPS 10 Kampung Randa Empas dan terakhir ke TPS 11 di Kampung Tukuq. Logistik diangkut truk dari Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan di Kampung Dilang Puti sekira pukul 13.30 Wita. Dum truck warna merah dengan nomor polisi KT 8977 CJ itu dikemudikan Andi, dan ditumpangi Ketua PPK Bentian Besar, Susanto. Anggota Panitia Pengawasan Kecamatan Bentian Besar, Agus Herdianto, juga ikut di truk.

Awalnya perjalanan tidak ada kendala sekitar 7 kilometer perjalanan. Namun setelahnya, jalan aspal berstatus Jalan Negara itu pun mulai membuat lambat perjalanan. Sebab aspal sudah tampak kupak-kapik, rusak bahkan hancur. Belum lagi hujan yang turun beberapa saat sebelumnya, membuat jalan rusak menjadi licin. Bahkan di banyak titik ruas jalan sudah seperti kubangan kerbau.

Untuk tiba di TPS, logistik Pilgub Kaltim 2018 harus dibongkar muat dari truk ke kendaraan roda empat. BRIPDA AGUS PURNOMO-HUMAS POLRES KUTAI BARAT/KABARKUBAR.COM

Saat melintas sekira 10 kilometer dari Kampung Sambung, truk sudah sulit untuk melaju. Karena harus berjibaku melewati jalan berlubang dan terbelah oleh air. Belum lagi jalan sudah berupa tanah berlumpur. Tiba di kawasan Gunung Payang, truk bahkan tidak bisa lagi bergerak maju. Karena aspal di jalan Trans Kalimantan yang menanjak itu sudah tinggal tanah hitam.

Beruntung, masih ada alternatif transportasi. Sebab masih ada tiga unit motor trail yang dikendarai Brigadir Polisi Hotman Sigalingging, Brigpol Ronal dan Brigadir Dua Yermia Maxi. Satu unit kendaraan roda empat jenis Avanza warna hitam dengan nomor polisi KT 1021 PA juga mengiringi perjalanan. Yang dikemudikan Brigadir Kepala M Jais dengan didampingi Bripda Aditya.

Hasil runding Ketua PPK dengan Bripka M Jais, logistik Pilgub Kaltim akhirnya dipindahkan dari truk ke mobil Avanza yang sudah bisa menaiki Gunung Payang. Satu persatu kotak suara dan logistik lainnya diturunkan dari truk, kemudian dipikul dan ditenteng. “Memang sudah kami perhitungkan, kami butuh roda empat selain roda dua untuk melintasi titik-titik tertentu,” ungkap Kepala Polsek Bentian Besar, Ajun Komisaris Polisi Lorensius Balak.

Tidak hanya memindahkan logistik, mereka juga harus berjuang berjalan menanjak dan berupaya tidak terjatuh karena jalan yang licin. “Perjalanan akhirnya dilanjutkan dengan mobil dan motor. Sedangkan truk terpaksa kembali ke kecamatan,” jelas AKP Lorensius Balak.

Karena truk tidak bisa melewati jalan menanjak dan licin, surat suara dan kotak suara harus diturunkan, kemudian diangkut berjalan kaki untuk dimuat dalam mobil kecil. BRIPDA AGUS PURNOMO-HUMAS POLRES KUTAI BARAT/KABARKUBAR.COM

Perjuangan tidak sampai disitu. Mobil pun harus merayap di jalan yang sebenarnya belum lama ditingkatkan kualitasnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Setelah perjalanan 4 jam lebih, barulah rombongan bisa menyelesaikan tugasnya. Tiba di TPS paling ujung di Kampung Tukuq yang berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

“Sekitar jam 1 dini hari (Selasa 26/6/2018) barulah anggota kami, PPK dan Panwascam tiba kembali di Dilang Puti. Selain memang tugas kami, ini adalah bentuk pengabdian kepada negara,” pungkas AKP Lorensius Balak. #Bripda Agus Purnomo/Humas Polres Kutai Barat

Komentar

comments