Pengurus DPC Partai Hanura Kubar ada di tiga pasangan calon
BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Bukan rahasia lagi, jika sejumlah elit Partai Hati Nurani Rakyat Kabupaten Kutai Barat tampak berpencar dalam kontestasi Pilkada Kubar tahun 2020 ini. Sebagian besar terlihat intens mengikuti kegiatan tiga pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar. Lalu, kemana arah partai politik yang mengambil sloga From Zero To Hero (Dari Nol Menuju Pahlawan) ini?
“Tergantung rekomendasi dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat), turunnya kemana,” kata Ketua DPC Partai Hanura Kubar, Hendrik Bungas Nipon, saat dikonfirmasi KabarKubar melalui sambungan telepon pada Minggu, 23 Pebruari 2020.
Soal kemunculannya pada saat pasangan Martinus Herman Kenton dan Abdul Azizs mendatangi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kubar, Hendrik membenarkan. Ia mengaku secara sadar hadir saat pasangan yang maju lewat jalur perseorangan atau independen itu menyerahkan berkas dukungan berupa salinan KTP.
“Kita utamakan kader. Pak Martinus itu kader kami, menjabat Ketua PAC Partai Hanura Barong Tongkok. Selama ini Hanura tidak berani mengusung kader, alasan tidak ada kader yang berani maju. Nah, saya ingin membesarkan partai ini,” ujarnya.
Menyoal mengapa lewat jalur independen, Hendrik menyebut pihaknya telah menyampaikan agar DPP di Jakarta bijak melihat situasi. Sebab saat ini Partai Hanura masih kurang dua kursi untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilkada Kubar. Jika DPP tidak mengikuti pemikiran DPC, diyakini akan kacau di tingkat bawah. “Karena kami ini di daerah mesti jadi pemersatu. Kita punya masih tiga kursi, jadi berjaga-jaga (andai tidak cukup kursi maju lewat parpol),” katanya.
Hendrik mengakui pengurus dan kader Partai Hanura Kubar terpecah tiga dalam mendukung pasangan bakal calon. Ada yang di pihak H Ahmad Syaiful-Asrani, ada di kubu petahana (FX Yapan-H Edyanto Arkan), dan Martinus-Abdul Azizs. “Saya mendukung Martinus Kenton karena dia adalah kader. Aspirasi ini yang harus didengar DPP. Tapi semua harus turut arahan DPP nanti,” tegasnya.
Menurut Sekretaris DPC Partai Hanura Kubar, Suryadi K, ada banyak masyarakat bertanya soal rekomendasi Partai Hanura untuk Pilkada Kubar 2020. Ia menegaskan, hingga kini partainya belum mengeluarkan rekomendasi kepada pasangan calon manapun. “Yang sudah dikeluarkan hanya surat tugas kepada bakal calon. Itu saya ketahui dari TPP (Tim Pilkada Pusat), tapi salinannya belum kami terima,” ungkapnya.
Suryadi menjelaskan, surat tugas dari TPP biasanya bisa dikeluarkan kepada lebih dari satu calon atau pasangan calon. Semua calon yang telah mendaftar di Partai Hanura bisa mendapatkan surat tugas. Asalkan memenuhi syarat yang ditentukan oleh TPP, termasuk hasil survei yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.
Soal keberadaan Hendrik Bungas mendampingi Martinus-Abdul Azizs di KPU Kubar kemarin, diakui sah saja. Selain belum ada instruksi resmi dari DPP, dan Hendrik juga tidak mengenakan atribut partai saat itu. “Yang mendaftar lewat jalur perseorangan itu Ketua PAC Partai Hanura Barong Tongkok. Jadi menurut saya itu hal yang wajar, jika beliau mengantarkan penyerahan berkas syarat dukungan ke KPU Kubar,” tegasnya.
Dari sejumlah unggahan di media sosial Facebook, menunjukkan sejumlah tokoh dan kader Partai Hanura di kegiatan tiga bakal pasangan calon. Salah satunya, Hendrik Bungas yang tampil di pasangan dengan slogan Gerakan Pembangunan Maju Adi Sejahtera (Gerbang MAS). Kemudian H Aula yang menjabat Bendahara DPC Partai Hanura Kubar, terlihat mendampingi Yapan dan Edyanto Arkan (Yakan) dalam sebuah pertemuan di DPP Partai Hanura.
Tidak sendiri, Aula yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Kubar, juga disertai dua rekan Politisi Partai Hanura. Yakni Yelmianus Handian dan Yono Rustanto Gamas. Tidak hanya ketiganya, di pihak Yakan juga ada sejumlah kader Partai Hanura Kubar. Misalnya, Delusius Paulus dan Roni Patinasrani.
Di kubu Ahmad Syaiful dan Asrani dengan jargon Hak Rakyat Untuk Sejahtera (Harus), ada Oktavianus dan Mariono Sinco. Keduanya dikenal sebagai kader Partai Hanura Kubar yang pada Pemilu 2019 lalu cukup keras berjuang untuk meraup suara bagi partainya. #Sonny Lee Hutagalung