Kampanye di Dapil Kubar 2, PDI Perjuangan Janji Rampungkan Jembatan ATJ

19 views

Thomas Sebut Fraksi PDI Perjuangan Telah Desak Pemerintah

Antusiasme masyarakat menghadiri Kampanye Rapat Tertutup PDI Perjuangan di Daerah Pemilihan Kutai Barat 2 di Balai Pertemuan Umum Kampung Muara Jawaq Kecamatan Mook Manaar Bulat, Jumat 15/2/2019. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

MOOK MANAAR BULATN – KABARKUBAR.COM
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan komitmen kepada masyarakat Kecamatan Mook Manaar Bulatn. Partai politik pemenang Pemilihan Umum selama 20 tahun terakhir di Kabupaten Kutai Barat ini mengungkapkan tekad merealisasikan aspirasi rakyat. Sebagai prioritas, merampungkan pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat.

Diungkapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kubar, Ismail Thomas, di akhir jabatan sebagai Bupati Kubar, ia masih memprioritaskan penyelesaian Jembatan ATJ. Dengan mengalokasikan anggaran senilai Rp102 miliar di tahun 2016 untuk jembatan di atas Sungai Mahakam itu.



“Mengapa pembangunan jembatan ATJ sempat tertunda? PT Waskita Karya (Kontraktor Pelaksana) yang meminta ditunda, sebab ada kesalahan teknis. Tapi di 2017 tidak dilanjutkan pemerintah sekarang,” katanya saat Kampanye Rapat Tertutup PDI Perjuangan di Balai Pertemuan Umum Kampung Muara Jawaq, Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Jumat 15/2/2019.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kutai Barat, Ismail Thomas, memperkenalkan enam Calon Anggota DPRD Kubar dan Caleg DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Marthinus. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

Di acara bertema ‘Sosialisasi Internal Bersama Keluarga Besar PDI Perjuangan Kecamatan Mook Manaar Bulatn dan Masyarakat Mook Manaar Bulatn’, Ismail Thomas memberi penjelasan. Pemerintah saat ini mestinya melanjutkan pembangunan Jembatan ATJ. Termasuk pembangunan jalan antar kampung di Mook Manaar Bulatn yang pernah dua kali dialokasikan dana olehnya sewaktu memimpin Kubar.

“Jangan selalu bilang awe seen (tidak ada duit) terus. Zaman saya APBD Kubar hanya sekitar Rp1,7 triliun. Sekarang sudah rata-rata Rp2,2 triliun. Jadi mestinya lebih bisa membangun,” harapnya.

Ismail Thomas menegaskan, Fraksi PDI Perjuangan dengan 14 kursi di DPRD Kubar telah mendesak Pemerintah Kabupaten Kubar untuk menyelesaikan Jembatan ATJ. Namun justru ada Politisi di DPRD Kubar yang menolaknya. “Kami punya rekaman Politisi itu saat menyatakan penolakannya. Malah ada pejabat yang menyebut Fraksi PDI Perjuangan menolak pembangunan Jembatan ATJ untuk dirampungkan. Itu laat sepate (bohong besar) namanya itu,” jelasnya.

Ismail Thomas memohon dukungan masyarakat untuk memilih para Caleg dari PDI Perjuangan, agar dapat memperjuangan aspirasi warga. SONNY LEE HUTAGALUNG/KABARKUBAR.COM

Pria yang menjabat Bupati Kubar periode 2006-2016 itu meminta masyarakat bersatu padu memilih legislator dari PDI Perjuangan. Agar memperjuangkan pembangunan yang belum selesai. Termasuk ia yang menjadi Calon Anggota Legislatif DPR RI pada Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Timur dengan nomor urut 5.

“Dari kabupaten dan provinsi akan berjuang. Termasuk saya akan berjuang habis-habisan untuk pembangunan di sini. Saya tidak jual kecap, tapi sudah ada bukti. Mari kita sukseskan PDIP di Pemilu 2019,” tegas Ismail Thomas.

Ia juga memohon dukungan bagi Caleg DPRD Kaltim dari PDI Perjuangan Kubar yang hadir, yakni Marthinus. Yang maju dari Dapil Kubar dan Kabupaten Mahakam Ulu dengan nomor urut 2. “Saya juga titipkan para Caleg PDI Perjuangan di Dapil Kubar 2 ini. Agar dipilih untuk menjadi wakil rakyat,” pesannya.



Mereka yang menjadi Caleg DPRD Kubar di Dapil Kubar 2 itu adalah:

  1. Yohanes Mas Puncan Karna, SE, MAP
  2. Ridwai, SH
  3. Dias Lulyta, A.Md
  4. Drs. Efraim Andorion
  5. Ayu Warsu Peni
  6. M Mas’ud N, S.Sos
  7. Yuliana Hangin, A.Md, Kep, SKM

Acara tersebut dihadiri sejumlah kepala kampung di wilayah Kecamatan Mook Manaar Bulatn. Ada juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kubar, Herjon Noperi Lone dan Lucia Mayo. Tampak pula para Pengurus, Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Mook Manaar Bulatn, serta sekitar 350 warga. #Sonny Lee Hutagalung

Komentar

comments