Yapan: Jangan Baru 2 Bulan Sudah Hancur Lebur

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Bupati Kutai Barat, Fransiskus Xaverius Yapan, tidak ingin dana negara yang dipakai untuk membiayai pembangunan di segala bidang, habis percuma. Apalagi jika kualitas proyek fisik yang dikerjakan tidak sesuai yang ditentukan. Untuk itu, ia meminta para Wakil Rakyat di gedung parlemen terjun ke lapangan. Agar pembangunan berjalan dengan baik.
Dalam Sidang Paripurna di Gedung DPRD Kubar, Senin 28/8/2017 itu, Yapan meminta bersama-sama mengawasi proyek, sehingga pembangunan tepat sasaran. Termasuk semua proyek yang sedang berjalan, demi menjaga efisiensi, kualitas dan kuantitas hasil proyek tersebut. Agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat Kubar. Tidak hanya proyek yang dibiayai Alokasi Dana Desa dan APBD Kubar, tapi juga proyek bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Timur.
Ia mengakui telah mengunjungi sejumlah kampung, untuk melihat langsung pelaksanaan proyek. “Mohon kerja sama bupati dan dewan. Jangan ada proyek yang baru 2-3 bulan dikerjakan, sudah hancur lebur akibat kualitas yang tidak baik,” kata bupati saat menyampaikan Nota Pengantar Penjelasan Pemerintah Tentang Rancangan APBD Perubahan Kabupaten Kutai Barat tahun anggaran 2017.
Bupati menegaskan, tidak ingin ada persepsi masyarakat, jika buruknya kualitas proyek disebabkan ada ‘kongkalikong’ antara pemerintah dan Dewan. “Jika ada proyek tidak penuhi standar, itu murni kesalahan pemborong, murni kesalahan dinas terkait. Bukan karena korupsi berjamaah bupati dan dewan, saya tidak mau itu terjadi,” sebut Yapan.
Diakui bupati, APBD tahun 2017 sedang mengalami penurunan, sehingga harus menghemat anggaran belanja daerah. “Saya sampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang telah memberi saran dan masukan, untuk membangun Kubar. Semua belum bisa direalisasikan,” ujarnya.
Pernah duduk sebagai Ketua DPRD Kubar selama 12 tahun, Yapan membagikan caranya mendapat simpati masyarakat sebagai konstituen. Kuncinya, terus menjalin komunikasi dengan rakyat. “Saya mantan dewan, mengajak mari turun ke masyarakat. Ini juga ilmu yang saya turunkan, agar harus banyak komunikasi dengan rakyat, kalau mau terus bertahan di kursi dewan. Siapa yang kalah komunikasi, tidak akan menang,” ujarnya.
“Jangan kebanyakan dinas luar, jaga komunikasi dengan rakyat. Jangankan dengan masyarakat, jika komunikasi dengan istri saja tidak baik, bisa tidak baik jadinya,” imbuh Yapan.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Kubar dengan banyaknya aspirasi dan kritik yang dilayangkan warga lewat media sosial. Tidak hanya seputar pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan, di bidang lainnya juga menjadi perbincangan hangat di grup-grup Facebook.
Meski begitu, bupati mengapresiasi kritk kepada pemerintah itu. Ia berharap, ada masukan dan jalan keluar yang disampaikan. Dan masyarakat bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun Tanaa Purai Ngeriman. #Sonny Lee Hutagalung