Kebutuhan Dasar Terpenuhi, Pengungsi Butuh 140 Tenda

0 views

Stok Logistik Cukup Hingga 15 Hari Kedepan

 

JAKARTA – Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus mendampingi Kementerian Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menangani pengungsi. Khususnya 1.810 pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang berada di Aceh dan Medan. Sampai saat ini, kebutuhan dasar 1.328 pengungsi laki-laki dewasa, 244 perempuan dan 238 anak-anak, masih terpenuhi. Mereka tersebar di Langsa 682 jiwa, Aceh Utara 328 jiwa, Aceh Timur 409 jiwa, Aceh Tamiang 48 jiwa, Lhokseumawe 247 jiwa, dan Medan 96.

Diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Bantuan dari Kemensos, BNPB, BPBD, Dinas Sosial dan berbagai pihak masih mencukupi. Termasuk dari International Organization of Migration, pemda, Imigrasi, Non Government Organization atau LSM dan masyarakat. Stok logistik di pos pengungsian mencukupi hingga 7-15 hari ke depan. Rinciannya adalah di pos pengungsi Langsa untuk 15 hari, Aceh Timur 10 hari, Aceh Utara 15 hari dan Tamiang 7 hari. “Untuk di Kantor Imigrasi Lhokseumawe dan Hotel Beraspati Medan telah dipenuhi IOM dan Kantor Imigrasi,” ujarnya.

Sutopo mengatakan, kebutuhan MCK dan air bersih juga sudah terpenuhi. Sejak Senin (25/5/2015) telah dipasang WC knock down, hidran umum dan tangki air dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Fasilitas itu ditempatkan di empat pos pengungsian, yakni Langsa, Aceh Timur, Aceh Barat dan Tamiang.

Untuk pelayanan kesehatan, dilakukan 24 jam di semua tempat pengungsian dengan petugas jaga bergantian antar puskesmas yang terlibat. Setiap pos pengungsian disediakan rujukan ke rumah sakit daerah. “Stock obat sampai dengan saat ini masih aman. Sampai dengan saat ini seluruh pengungsi belum divaksinasi,” kata Sutopo.

Ia menambahkan, masih diperlukan tenda pengungsi di beberapa tempat. Misalnya di pos pengungsian Aceh Utara (Kuala Cangkoi) perlu 8 unit tenda, Kota Langsa 21 unit, Aceh Timur 11 unit dan tenda keluarga 100 unit. Untuk memenuhinya, Pemerintah Provinsi Aceh memerlukan bantuan dana dari pemerintah pusat.   #Sonny Lee Hutagalung/Humas BNPB

Komentar

comments