Sunarso dan Hutasoit Jadi AKP
BARONG TONGKOK – Pemandangan tidak biasa terlihat di halaman Markas Komando Polres Kutai Barat, Kamis 30/6/2016 sore tadi. Sejumlah Polisi yang sehari-harinya berpenampilan urakan dan berpakaian preman, tampak mengenakan dinas lengkap dengan pangkat di pundak. Mereka yang tercatat bertugas di Satuan Reserse Kriminal, Satuan Reserse Narkoba dan Satuan Intelijen Keamanan, bersiap berbaris bersama sejumlah Bintara Polri lainnya.
“Bukan sedang dikenakan hukuman disiplin, tapi mereka ikut Korps Kenaikan Pangkat sore ini. Jadi wajib berpakaian dinas dan rambut dirapikan,” ujar Kepala Bagian Sumber Daya Polres Kubar, Ajun Komisaris Polisi Mujianto.
Pemandangan menarik lainnya adalah, saat enam anggota menjadi perwakilan dari 29 personil yang dinaikkan pangkatnya setingkat. Dari ujung kiri adalah Kapolsek Penyinggahan, Sunarso, yang naik pangkat menjadi AKP. Kemudian Andreas TP yang menjadi Inspektur Satu, bertugas di Satuan Pembinaan Masyarakat Polres Kubar. Di sampingnya ada Kepala Sub Sektor Sekolaq Darat, Rifadin, yang naik pangkat jadi Ajun Inspektur Satu. Selanjutnya Edi Santoso yang dinaikkan pangkat ke Ajun Inspektur Dua, dan Andi Baso yang bertugas di Satuan Lalu Lintas Polres Kubar, jadi Brigadir Kepala. Terakhir adalah Jefri Paladang yang juga bertugas di Satlantas Polres Kubar, berubah pangkat menjadi Brigadir Polisi.
“Jefri itu anak pertama dari Pak Andreas. Ini momen berkesan melihat anak dan bapak sama-sama mengabdi di kepolisian. Uniknya, ketika keduanya mendapat kenaikan pangkat bersamaan,” ungkap Iptu Mutholib, Pjs Kapolsek Long Apari.
Dari sejumlah enam Kapolsek di jajaran Polres Kubar, dua di antaranya ikut naik pangkat. Urat Hutasoit yang menjabat Kapolsek Long Pahangai, juga berpangkat AKP. Hutasoit dan Sunarso lulus dari Sekolah Bintara Militer Sukarela atau Sebamilsuk angkatan ke-3 tahun 1984-1985. Keduanya mengikuti pendikan bersama 235 orang selama 11 bulan di Komando Pendidikan dan Pelatihan (Dodiklat) yang sekarang bernama Sekolah Polisi Negara Bumi Turangga di Balikpapan. Namun Hutasoit lebih dulu menjabat Kapolsek Bentian Besar.
Kapolres Kubar AKBP Hindarsono mengakui ada 31 personil yang diusulkan kenaikan pangkatnya ke Polda Kaltim. Namun dua personil belum disetujui. Rinciannya adalah, 2 personil naik pangkat dari Briptu ke Brigpol. Ada 17 dari Brigpol ke Bripka, 6 dari Bripka ke Aipda, 1 dari Aipda ke Aiptu, 1 dari Ipda ke Iptu dan 2 dari Iptu ke AKP. “Harapan pimpinan, setiap anggota dapat memacu semangat kerja dan termotivasi meningkatkan kinerja dengan baik. Dengan harapan Polri dapat diakui keberadaannya dan dicintai masyarakat,” tegasnya dalam amanat di hadapan ratusan personil yang mengikuti upacara kenaikan pangkat.
Naik pangkat, papar Hindarsono, bukan hadiah. Tapi salah satu proses menuju jenjang kepangkatan lebih tinggi dalam karir di kepolisian. Bisa didapat jika dapat melaksanakan tugas dengan disiplin, berdedikasi tinggi, loyal pada tugas dan tidak melakukan pelanggaran disiplin dan pelanggaran lainnya. Naik pangkat juga mengandung konsekuensi yang lebih besar dan luas. Karena makin tinggi pangkat yang disandang, makin besar pula tugas dan tanggung jawab yang dihadapi.
“Hindari pelanggaran dalan tugas sehari-hari dan tingkatkan pelaksanaan tugas secara profesional serta pro aktif. Tingkatkan rasa kebersamaan agar Polri menjadi solid dan dipercaya oleh masyarakat. Tingkatkan kemampuan atau kompetensi masing-masing personil dengan cara berlatih guna menghadapi tantangan tugas yang akan datang,” pesan Kapolres. #Sonny Lee Hutagalung