Tinggal Surat Hibah Lahan dan Kordinasi Ke Kemendagri
SAMARINDA – KABARKUBAR.COM
Perjuangan Badan Narkotika Kabupaten atau BNK Kabupaten Kutai Barat untuk naik kelas menemui titik terang. Jika telah memenuhi sejumlah persyaratan administrasi, peningkatan status dari BNK menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten atau BNNK bisa segera didapat. Dari 100 poin yang disyaratkan, BNK Kubar telah mengantongi 75 poin.
Menurut Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur, Brigadir Jenderal Polisi Sufyan Syarif, ada 70 BNK yang diusulkan naik status menjadi BNNK. Hal itu sesuai Surat Keputusan Kepala BNN Nomor: B/609/11/OT.00/2018/BNN. Ia mengakui ada 4 BNK di Kaltim yang sudah masuk nominasi. Yakni Berau, Kutai Timur, Kubar dan Paser.
Untuk itu, diminta segera memperhatikan kekurangan administrasinya. Sehingga bisa mendapat poin sempurna. Seperti Berau yang sudah mencapai 98 poin, dan menjadi salah satu calon BNNK dengan poin tertinggi se-Indonesia.
“Kubar poinnya sudah 75, tinggal 25 poin lagi agar diresmikan menjadi BNNK,” ujar Brigjen Sufyan Syarif dalam Rapat Koordinasi Pembentukan BNK menjadi BNNK, Selasa 13/3/2018 di Kantor BNNP Kaltim, Jalan Rapak Indah KM 01 Sungai Kunjang, Kota Samarinda.
“Saya minta BNK yang sudah masuk nominasi segera berkoordinasi dengan MenPAN (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara) RI, agar prosesnya makin cepat,” imbuh Brigjen Sufyan Syarif.
Sekretaris BNK Kubar, Jamidi mengatakan, segera melengkapi kekurangan administrasi yang masih dianggap kurang. Diantaranya surat hibah lahan untuk dibangun Kantor BNNK Kubar nantinya. “Kita akan upayakan secepatnya melengkapi syarat yang ditentukan BNN,” katanya kepada KabarKubar, usai rapat kordinasi yang dihadiri jajara BNNP Kaltim serta 4 BNK kabupaten dan kota yang masuk nominasi untuk naik kelas.
Selain soal surat hibah tanah, kata Jamidi, BNK Kubar segera melakukan koordinasi dengan MenPAN RI. Untuk mengonsultasikan terkait pengelolaan anggaran nantinya. Baik itu yang ditampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
“Agar kita bisa mengatur pembiayaan BNNK Kubar nantinya. Bagaimana pola atau sharing anggaran APBD dan APBN,” jelas Jamidi. #Sonny Lee Hutagalung
