Lestarikan Budaya, Lamin Adat Dayak Aoheng Dapat Rp 600 Juta

6 views

Tokoh Pemuda Aoheng Sampaikan Apresiasi

0507_Lamin Adat Aoheng di Ujoh Bilang
WARISAN LELUHUR: Warga adat suku Dayak Aoheng menyaksikan prosesi penanaman tiang pertama pembangunan kembali Lamin Adat Aoheng di Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Senin (5/7/2015).    CATRINA ANTON/KabarKubar.com

LONG BAGUN – Pagi tadi, Senin (5/7/2015), rumah panjang atau Lamin Adat Suku Dayak Aoheng dilakukan peletakan tiang pertama. Lewat bantuan dana hibah senilai Rp 600 juta dari Bagian Sosial Sekretariat Kabupaten Mahakam Ulu, Lamin kembali dibangun baru. Lamin yang telah berdiri sejak tahun 1992 di RT 7 Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun itu dibangun kembali di lokasi yang sama.

Peletakan tiang pertama dilakukan oleh Kepala Kantor Pengelola Perbatasan, Simon Koppong, yang juga termasuk keluarga besar suku dengan populasi suku terbesar kedua di Mahulu. Disaksikan ratusan warga Aoheng dan masyarakat setempat, acara dimulai dan diakhiri dengan ritual adat suku yang juga disebut Penihing itu. Lamin dibangun kembali berukuran 12 x 14 meter dengan bahan seperti sebelumnya yakni kayu keras jenis Ulin. Sebagai Ketua Panitia Pembangunan adalah Samson Irang yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Aoheng. “Ini adalah salah satu bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Mahulu untuk pelestarian adat budaya lokal,” ujar Simon.

Sejumlah tokoh pemuda Aoheng menyambut positif bantuan pemerintah tersebut. Apresiasi disampaikan atas kepedulian Pemkab Mahulu atas dukungan kepada komunitas adat suku yang banyak berdiam di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia itu. “Kita juga berharap Lamin Adat Aoheng di Tiong Ohang bisa segera dibangun kembali,” ujar Awang Markus, putera Aoheng asal Kampung Tiong Ohang Kecamatan Long Apari dan menjabat Kepala SMA Negeri 1 Long Apari.

Ketua DPD KNPI Mahulu, Martinus Miing, berkomentar sama. Ia yang juga putera Aoheng, meminta Pemkab Mahulu memberi perhatian serius kepada pelestarian adat budaya. Sebab selain menjadi aset lokal, seni dan budaya suku suku di Mahulu dapat menjadi salah satu bidang yang bisa memperbesar Pendapatan Asli Daerah. “Jangan lupa, pembentukan Kabupaten Mahulu juga tidak lepas dari sisi adat budaya, termasuk Aoheng. Sudah sepantasnya pemerintah daerah memberi perhatian untuk menguatkan budaya lokal yang juga merupakan aset negara kita,” kata pria yang juga Ketua DPC Partai Nasional Demokrat Mahulu.    #Catrina Anton

Komentar

comments