Beragam Lomba di Kampung Ongko Asa

BARONG TONGKOK-KABARKUBAR.COM
Kemeriahan Peringatan Hari Proklamasi tidak hanya ada di wilayah perkotaan Kabupaten Kutai Barat. Di sudut-sudut atau pelosok kampung juga tampak semarak dengan diadakannya berbagai perlombaan. Selain tawa kegembiraan, tangisan juga terdengar di keramaian lomba. Bukan tangis yang mengundang kesedihan, tapi membuat orang lain terbahak.
Seperti yang terjadi di Kampung Ongko Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Jumat 18/8/2017 kemarin. Tegang bercampur ria saat lomba Panjat Pisang yang dikhususkan bagi anak-anak. Ya Pohon Pisang, bukan Pinang. Saat seorang bocah perempuan berusia 7 tahun tiba di puncak pisang, tiba-tiba dia menangis. Rupanya, dia menangis karena tidak berani mengambil hadiah yang tergantung dan takut untuk turun.
Akhirnya seorang bapak sigap menjemputnya dengan tangga dan membantu memetik hadiah yang bergantung. “Kalau begini namanya Panjat Tangga, bukan panjat pisang,” celetuk Stepanus Masi, warga RT I Kampung Ongko Asa, di tengah gelak tawa ratusan warga yang berkumpul di Lapangan Sepakbola Macan Muncul Ongko Asa.
Mengantisipasi Pohon Pisang yang setinggi sekitar 3 meter itu patah, panitia telah menyangga dengan kayu di kedua sisinya. Pohon Pisang juga tidak ditanam, melainkan diikat menggantung.
Kejadian menarik lainnya, Gusti (9), meluncur deras saat turun dari Pohon Pisang. Karena 2 rekan di timnya sudah tidak berada di bawah sebagai pondasi. Kejadian ini pun mengundang tawa para penonton, termasuk orangtua Gusti, yakni Romadio dan Isminah.
Dalam rangka memperingati Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-72, Pemerintah Kampung Ongko Asa mengadakan sejumlah kegiatan. Dari perlombaan tradisional, hingga jenis lomba nasional. Antuasiasme warga kampung berjarak sekitar 12 kilometer dari Kantor Bupati Kubar ini, membuat suasana tidak kalah semarak dari kegiatan berkelas kecamatan.
Adapun yang diperlombakan, mulai dari Makan Kerupuk untuk anak-anak, Memasukkan Paku Ke Dalam Botol kategori anak-anak dan remaja, Panjat Pinang khusus dewasa dan Panjat Pohon Pisang bagi anak-anak. Ada juga Tarik Tambang dibagi dua kategori, yakni pria dan wanita. Terakhir, pertandingan Voli yang dikhususkan kategori campuran.
Seluruh warga setempat turut berpartisipasi memeriahkan seluruh rangkaian acara. Para wanita juga sibuk bergotongroyong memasak makanan untuk konsumsi bersama. Di sela acara, grup seni musik tradisional Lemokng Rahaq Kampung Ongko Asa, menghibur masyarakat. Mereka memainkan alunan musik tradisional Rijoq, juga diselingi musik dan lagi moderen.
“Saya sangat berterimakasih atas seluruh partisipasi masyarakat, yang sudah bersedia membantu dan mengatur semua acara, sehingga dapat berjalan dengan lancar. Saya berharap agar di tahun yang akan datang, bisa dibuat lebih meriah lagi dari tahun ini,” ujar Petinggi Kampung Ongko Asa, Bagun.
Penulis: Soner Klend Sabbath Hutagalung
Editor: Sonny Lee Hutagalung