Marak Peredaran Uang Palsu, BI Ingatkan Warga Mahulu

0 views

Untuk Mengenali, Mencegah Dan Melaporkan

Sosialisasi Peredaran Uang Palsu di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, yang dilaksanakan Selasa 26/9/2017. LAURENSIUS DING LIE/KABARKUBAR.COM

LONG BAGUN – KABARKUBAR.COM
Bank Indonesia mengingatkan masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu agar waspada terhadap peredaran uang palsu. Sebab belakangan ini, marak ditemukan pelaku maupun uang palsu di tengah masyarakat. Melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Mahulu, ratusan warga diberikan pemahaman seputar uang palsu di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang, Selasa 26/9/2017.

Heri Prabowo dari Kantor Perwakilan BI Kalimantan Timur mengakui, banyak faktor membuat masyarakat enggan melapor jika menemukan uang palsu. Sebab takut diproses hukum dan uang palsunya tidak akan diganti. Ada 3 tempat untuk melaporkan uang palsu, yaitu Polisi, Bank dan BI. “Jangan takut melaporkan, karena pelapor tidak akan diproses hukum,” katanya saat Sosialisasi Peredaran Uang Palsu.

Ia menjelaskan, cara membedakan uang palsu dengan uang asli dilihat dari warnanya yang cerah karena dicetak dengan tinta khusus. Kemudian ada benang pengaman yang vertikal putus-putus dan jika digerakkan, benangnya berubah-ubah warna karena hologram.

Heri mengungkapkan, uang kertas asli memiliki ciri tekstur kasar bila diraba. Jika diterawang dengan cahaya, akan tampak gambar pahlawan, serta logo BI yang Rectoverso. Pada uang palsu, gambar pahlawan dan logo rectoverso tersebut tidak akan muncul saat diterawang. “Uang palsu itu licin karena hasil fotocopy,” ujarnya.

Wakil Bupati Mahakam Ulu, Yohanes Juan Jenau, menyampaikan pentingnya pengetahuan akan ciri uang palsu, khususnya bagi para pedagang. LAURENSIUS DING LIE/KABARKUBAR.COM

Hukuman untuk pelaku pengedar atau pembuat uang palsu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Mata Uang. Ancaman hukumannya bisa sampai 14 tahun kurungan penjara dan denda.

“Acara ini sangat bermanfaat bagi kita semua, karena telah marak peredaran uang palsu. Saya berpesan terutama para pedagang di pasar ataupun toko, agar lebih waspada pada saat transaksi jual beli. Perhatikan betul uang yang saudara terima, asli atau palsu,” pesan Wakil Bupati Mahulu, Juan Jenau, saat membuka kegiatan yang dihadiri puluhan peserta.

Turut hadir Asisten I Setkab Mahulu Michael Tekhen, Topan Dwi Cahyo dari Bank BRI, Kepala Kantor Kesbangpol Rosalina Song, Ipda Aluwih dari Polsek Long Bagun, Serda Jefri dan Koptu Saning dari Koramil 0912-03 Long Bagun, dan perwakilan SKPD. #Laurensius Ding Lie

Komentar

comments