Nelayan di Kubar Terima 594 Paket Mesin Ketinting Senilai Rp3,2 Miliar

33 views

Konversi BBM ke BBG Bantuan Kementerian ESDM

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat, Alexander Samson, menyaksikan penyerahan bantuan 594 paket kepada nelayan di titik serah Kecamatan Melak pada Jumat, 25 November 2022. ISTIMEWA/KABARKUBAR.COM

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia atau ESDM memberikan bantuan alat pengakapan ikan atau API kepada nelayan sungai di Kabupaten Kutai Barat. Bantuan senilai Rp3,2 miliar lebih itu merupakan realisasi program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas atau BBG. Distribusi dilakukan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Barat di dua titik serah.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kubar, Alexander Samson, Konversi BBM ke BBG itu adalah aspirasi dari Komisi VII DPR RI. Ia mengapresiasi bantuan itu, sebab pemerintah daerah juga masih mengalami keterbatasan dalam membantu masyarakat, terutama para nelayan.

“Yang dibagikan ini merupakan API ramah lingkungan, karena menggunakan bahan bakar gas. Ini akan lebih hemat dan sangat membantu warga, khususnya nelayan di Kubar,” katanya.

Dijelaskannya melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Berkat David Sinaga, paket bantuan sebanyak 594. Terdiri dari masing-masing mesin ketinting merek Honda berkekuatan 6,5 PK dan 2 unit tabung gas berkapasitas 3 kilogram.

“Kegiatan baru dilaksanakan pada tahun 2022 dan masih berlangsung. Titik serahnya di Kecamatan Melak sebanyak 200 unit dan 394 unit di Kecamatan Penyinggahan,” ungkapnya pada Senin, 28 November 2022.

Sebanyak 594 paket bantuan berupa masing-masing 1 unit mesin ketinting dan 2 tabung gas 3 kilogram, dibagikan di dua titik serah. ISTIMEWA/KABARKUBAR.COM

Ia mengatakan, awalnya ada koordinasi Anggota Komisi VII DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur, Ismail Thomas ke Kementerian ESDM. Karena usulan terkait nelayan, maka diarahkan untuk mengajukan ke kementerian terkait, yakni Kelautan dan Perikanan atau KKP.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, melalui jajarannya meminta data kepada Dinas Kelautan dan Perikanan di Provinsi Kalimantan Timur. Selanjutnya, para penyuluh perikanan sebagai perpanjangan tangan dinas di daerah-daerah diminta mengumpulkan data terkait.

Di Kubar ada dua penyuluh perikanan pusat yang meminta data ke Dinas Perikanan Kutai Barat. Yakni Windo, dan Nurma Yunita yang aktif mengumpulkan data dengan langsung mendatangi para nelayan ke kampung-kampung atau desa. Data dikumpulkan sejak tahun 2020, namun terhenti di 2021 oleh adanya pandemi Covid-19.

“Kami pun menyiapkan data dengan sejumlah persyaratan sebagai calon penerima paket bantuan. Salah satunya memiliki Kartu Kusuka (Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan),” katanya.

Berkat David Sinaga menuturkan, konversi BBM ke BBG membuat nelayan dapat menghemat biaya saat menangkap ikan. Jika dihitung, setiap tabung gas 3 kilogram setara dengan 7 liter pertalite. “Lebih irit dan efesien. Kita harap nelayan makin produktif, dan tidak lupa terima kasih atas upaya Komisi VII DPR RI,” katanya.

Mesin ketinting dibagikan atas kerja sama Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan. ISTIMEWA/KABARKUBAR.COM

Penelusuran KabarKubar, harga pasaran mesin ketinting merek Honda berdaya 6,5 PK di kisaran Rp4,5 juta per unit. Sedangkan tabung gas 3 kilogram kosong di Kubar dijual seharga Rp150 ribu pertabung. Jika ditotal dengan ongkos kirim paket ke Kubar, perpaket bantuan tersebut mencapai Rp5,5 juta. Sehingga diasumsikan 594 paket senilai Rp3,2 miliar lebih.

Ismail Thomas melalui Hilarion selaku Tenaga Ahli Komisi VII DPR RI, mengakui penyaluran 594 paket bantuan itu sudah tepat sasaran. Nelayan penerima hanya masyarakat menengah ke bawah di Kubar. Profil penerima tidak ditentukan pihaknya.

“Tidak ada karena dia dekat dengan kita, lalu dia dapat, itu tidak bisa. Karena data penerima itu dari dinas perikanan,” ujarnya saat turut membagikan bantuan pada Jumat, 25 November 2022.

Penerima wajib menunjukkan Kartu Kusuka elektronik, KTP asli, kartu keluarga dan membawa perahu dengan mesin lamanya. Nelayan diharapkan mendapat tangkapan ikan yang lebih banyak, sehingga menunjang perekonomian dan kesejahteraan keluarganya. “Paket ini kita bagikan untuk seluruh nelayan di Kubar. Penyerahan saja di dua kecamatan,” katanya. (Andry Anhar)

Komentar

comments