Genjot Produksi dan Dekatkan Akses Pasar
BALIKPAPAN – KABARKUBAR.COM
Ratusan perwakilan kelompok tani di daerah Kilometer 23 Agro Wisata, Karang Joang Balikpapan merasakan, hanya pasangan calon nomor 4 yang layak dipercaya. Karena programnya membela kepentingan petani, jelas dan terukur. Para petani siap memenangkan Rusmadi-Safaruddin.
“Tadi, kami petani mendengarkan uraian Pak Rusmadi. Terasa sekali beliau itu pakar pertanian. Paham sekali kondisi tanah, tanaman, pupuk. Kami merasa inilah pilihan kami, pemimpin yang membela kepentingan petani,” ucap Arifin, satu dari perwakilan para petani kepada Wartawan.
Dalam pertemuan, Minggu 8/4/2018, Rusmadi Wongso mengaku merasa bangga dengan petani Desa Karang Joang Agro Wisata Kilometer 23 di Jalan Poros Samarinda-Balikpapan. Pasalnya, para petani di situ mampu menjadikan sentra sayur mayur dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan Kota Balikpapan, Kota Samarinda dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selama ini, Kaltim diketahui masih mengalami masalah dengan sayur-sayuran maupun buah-buahan karena didatangkan dari luar pulau. “Saya prioritaskan Desa Karang Joang Agro Wisata mendapat dana desa dalam 100 hari kerja ketika saya dan Bapak Safaruddin menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur,” ujar Rusmadi yang disambut tepuk tangab meriah dari para petani.
Rusmadi yang bergelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari University of the Philiphines Los Banos mengatakan, pertanian adalah fokus program mereka kelak ketika memimpin Kaltim bersama Safaruddin. Sektor pertanian dan perkebunan akan menjadi andalannya menuju tranformasi ekonomi tahun 2030, di mana Kaltim tidak lagi bergantung dengan minyak dan gas serta batubara. “Kita harus mempersiapkan tranformasi ekonomi itu. Maka yang kita genjot adalah produksi para petani,” ujarnya.
Petani yang berusaha di Provinsi Kalimantan Timur, berasal dari semua suku. Namun terbesar masih dari etnis Jawa. Para petani etnis Jawa di Kaltim berasal dari program transmigran sejak zaman orde baru. Rusmadi-Safaruddin membawa visi “Kaltim Bermartabat”, salah satu programnya adalah Kaltim Mandiri. Dalam program itu, Rusmadi-Safaruddin memberikan bantuan dana desa sebesar Rp5-10 miliar.
“Dana itu bisa membantu para petani meningkatkan produksinya. Pemerintah juga akan mendekatkan akses pasar, agar produksi petani bisa dibeli dengan harga pasar yang wajar,” ujar Rusmadi.
Pengalaman selama menjadi Kepala Bappeda dan Sekdaprov Kaltim, politik anggaran untuk sektor pertanian memang terbilang kurang. Banyak faktor penyebabnya, diantaranya adalah kemampuan daya serap anggaran dari program yang dibuat.
Menurut Rusmadi, dengan bantuan dana desa kepada petani melalui program Kaltim Mandiri, peta masalah langsung diketahui oleh petani di desa itu. Dengan demikian, petani bisa memanfaatkan dengan benar bantuan tersebut.
Bantuan kepada desa, selama ini ada dari APBD kabupaten/kota dan APBN pemerintah pusat. Ditambah nanti oleh pemerintahan Rusmadi-Safaruddin, maka jumlahnya akan semakin besar dan para petani di desa-desa dapat dengan leluasa memprogram usaha pertaniannya. “Kita harapkan nanti dana itu masuk ke BUMDes (badan usaha milik desa). Jadi, tidak semua digunakan untuk bangun infrastruktur desa,” ujar Rusmadi.
Tentang petani di Agro Wisata Karang Joang Balikpapan, Rusmadi optimistis para petani mampu berkembang. Apalagi kebutuhan saur dan buah-buahan ditunggu masyarakat di semua kota di Kaltim. Tinggal mencari cara agar transportasi murah dan cepat, supaya sayur-sayuran tidak layu sampai di luar kota. #Achmad Yusuf