Di Eks Areal Pertambangan Batubara PT Gunungbayan Pratamacoal

JEMPANG – KABARKUBAR.COM
Selasa 6/11/2018 pagi tadi, Panglima Komando Daerah Militer VI/Mulawarman, Mayor Jenderal Subiyanto, mengunjungi areal PT Gunungbayan Pratamacoal (GBPC). Kunjungan kerja ini untuk memantapkan persiapan pembentukan Batalyon Infanteri 612/Modang di eks areal pertambangan batubara itu. Rencananya, lahan tersebut sekaligus dijadikan areal latihan perang para Prajurit Infanteri TNI.
Pangdam yang didamping Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma Brigadir Jenderal Irham Waroihan, disambut Kepala Teknik Tambang, Yuris Syiarudin. Pangdam juga disertai tiga Staf Kodam VI/Mulawarman. Yakni, Asisten Operasional Kolonel Infanteri Rudi Saladin, Asisten Teritorial Kolonel Infanteri Setia Kusdiantana, dan Kepala Zeni Kodam Letkol CZI Slamet.
Kedatangan Mayjen Subiyanto disambut Kepala Staf Komando Distrik Militer 0912/KBR Mayor Infanteri Wahyudi, Komandan Koramil 0912-09 Tanjung Isuy Kapten Infanteri Mukri, Komandan Koramil 0912-10 Bongan Kapten Infanteri Pujang, dan Kepala Polsek Jempang AKP Toni Joko Purnomo.

“Kami sudah menyiapkan lahan seluas 1.700 hektare. Termasuk mess yang ada saat ini untuk markas batalyon nantinya,” ujar Yuris Syiarudin dalam paparan kepada Pangdam dan rombongan, di Kantor GBPC, Dusun Kem Baru Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang.
Usai mendengar pemaparan, Mayjen Subiato meninjau sebagian areal dimaksud, termasuk mess dan kantor yang telah dan akan ditinggalkan GBPC.

Sebelumnya, Danrem 091/ASN Brigjen Irham Waroihan mengungkapkan kepada KabarKubar, kembali kesiapan lahan tersebut terus dipantau. Sebab lahan Yonif 612/Modang itu ditargetkan bisa mencapai 5.000 hektare. Karena dinilai tepat untuk dijadikan lokasi latihan militer. “Include (termasuk) untuk areal latihan perang hutan dan gunung,” ujarnya di Makorem 091/ASN, usai memimpin Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0912/Kubar, Selasa 10 Oktober 2017.
Diakui Danrem, tidak mudah mencari lahan untuk militer yang membutuhkan lahan cukup luas. Meski sudah ada penyerahan lahan di bekas pertambangan GBPC, harus dicermati kelengkapan administrasinya terlebih dulu. Agar tidak menjadi masalah di kemudian hari. “Ya kita lihat dulu. Jangan nanti sudah ada militer, eh ada klaim masyarakat itu lahannya. Harus jelas dulu status lahannya seperti apa,” tegas Brigjen Irham Waroihan.

Memantapkan pembangunan markas Yonif 612/Modang, Brigjen Irham Waroihan menginstruksikan Dandim 0912/KBR Letkol Infanteri Rudi Setiawan bertindak cepat. “Jangan tunda Start Engine (hidupkan mesin). Fokus bina teritorial dan urus lahan yang dipersiapkan sebagai lokasi Markas Yonif 612,” tegasnya.
Terpisah, Bupati Kutai Barat FX Yapan mengatakan, Pemkab Kubar akan membuatkan berita acara adminstrasi. Agar beberapa bidang lahan eks tambang bisa dikembalikan dari GBPC kepada pemerintah. Selanjutnya akan langsung dihibahkan untuk pembangunan Yonif 612/Modang.
Untuk pembangunannya, Pemkab Kubar menunggu peta lokasi dan kordinat yang dibuat staf ahli Pangdam VI/Mulawarman. Kemudian dibahas dan langsung diserahkan pengusulan lahan tersebut ke GBPC. #Sonny Lee Hutagalung