Kerjasama Wong Solo dan Satpol PP Kubar

DAMAI – KABARKUBAR.COM
Warga Kampung Sempatn Kecamatan Damai menerima bantuan kemanusiaan dari para Fans Grup Musik Slank di Kabupaten Kutai Barat, Senin 27/11/2017 kemarin. Bantuan berupa beragam kebutuhan sehari-hari itu diserahkan melalui Kepala Kampung atau Petinggi Sempatn, Rudianto. Setidaknya dapat mengurangi beban korban banjir yang mencapai 178 jiwa dalam 48 Kepala Keluarga.
Bantuan berupa Beras 32 karung, Minyak Makan 112 liter, Mie instan 19 dus, Gula 50 dus, Kopi 9 dus, Air Mineral 10 dus dan dan logistik 225 paket. Saat penyerahan bantuan, dihadiri Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dari Kepolisian Sektor Damai, Brigadir Kepala Okhy Y dan Bripda Wahyu Tri U.
Ketua Slankers Kutai Barat, Dian Norjid menjelaskan, penyaluran bantuan sosial ini hasil swadaya anggotanya. Dan bantuan dari Pemilik Wong Solo, warung makan di Jalan M Yamin Kelurahan Simpang Raya Kecamatan Barong Tongkok. Ada juga dari komunitas lainnya, dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Kubar yang menyediakan transportasi.
Lanjut Dian, kegaiatan sosial kemasyarakatan ini menjadi kegiatan tahunan. Ia menyampaikan terima kasih kepada para donatur, yang telah berbagi bersama warga Sempatn. “Walaupun tidak begitu wah, semoga dapat berguna dan meringankan beban masyarakat Sempatn, serta dapat tersalurkan dengan merata dan baik,” ucapnya sembari menakar logistik.
“Hanya sekedar berbagi untuk korban bencana banjir,” kata Wicaksono, Pemilik Wong solo saat penyerahan bantuan.
Atas bantuan tersebut, Rudianto mengapresiasi partisipasi melalui SKB yang sangat menolong korban banjir. Diakuinya, banjir telah terjadi setiap tahunnya dalam beberapa tahun ini. Tetapi tidak ada menimbulkan korban jiwa. “Atas nama Kampung Sempatn, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Tim SKB yang membantu meringankan beban warga,” katanya.

Dijelaskan Rudianto, seluruh pemukiman di bantaran atau tepian Sungai Kedang Pahu terkena banjir. Dari Kampung Besiq sampai ke Mendika yang terdapat 8 kampung lainnya, yakni Bermai, Mantar, Muara Nyahing, Lumpat Dahuq, Muara Tokong, Bomboi, Damai Seberang, dan Damai Kota.
Ketinggian air pada banjir kali ini di Sempatn, mencapai 2,5 meter. Selain rumah warga, 1 sekolah, dan 3 gereja serta kantor desa pun terendam banjir. “Tapi yang paling parah, ya kampung kami ini,” katanya.
Polsek Damai menilai positif untuk menyalurkan bantuan bencana alam, termasuk banjir di perkampungan. Polisi mengimbau, tiap kegiatan sosial agar berkoordinasi ke Polsek. “Juga lebih terjaga keamanannya saat di jalan raya dan akan lebih tertib,” tegas Bripka Okhi saat mendampingi Tim SKB menyalurkan bantuan. #Lilis Sari