Peduli Kesehatan, Haji Acong Bagikan 6.500 Masker di 12 Sekolah

10 views

Mencegah Penyakit Pernapasan Para Pelajar dan Guru

Wahyuda menyerahkan alat penutup dan hidung atau masker kesehatan di SDN 03 Tering, Kampung Purworejo Kecamatan Tering, Kamis 26/9/2019 pagi tadi. REVANDI/KABARKUBAR.COM

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Barat, H Ahmad Syaiful, membagikan alat penutup hidung dan mulut atau masker kesehatan kepada para pelajar dan guru. Sebanyak 6.500 masker diberikan langsung ke 12 sekolah di tiga kecamatan. Alasannya, untuk mencegah penyakit pernapasan akibat buruknya kualitas udara belakangan ini.



“Memang langit sudah agak cerah, tapi kabut asap masih terasa. Pelajar tiap hari berangkat dan pulang sekolah rentan terserang penyakit pernapasan, jadi masker ini bisa sedikit menjaga kesehatan mereka,” ujar Ahmad Syaiful yang akrab disapa Haji Acong, Kamis 26/9/2019 siang tadi.

Menurut Haji Acong, kesehatan anak usia sekolah semestinya menjadi salah satu hal prioritas. Sebagai generasi penerus, para remaja menjadi harapan membangun daerah lebih baik dan maju di masa depan. “Kabut asap cukup berbahaya, dan kita tidak tahu sampai kapan. Semoga masker yang dibagikan dipakai saat pergi dan pulang sekolah, atau saat bepergian. Kita berharap hujan segera turun, agar kabut asap hilang dan kita semua terhindar dari penyakit,” katanya.

Masker dibagikan ke 12 sekolah oleh Muhammad Wahyuda, anak sulung dari Haji Acong. Yakni di SD Negeri 01 dan SDN 02 Tering Seberang, SDN 03 Purworejo, SMP Negeri 1 Tering, SMK Kesehatan Budi Bakti Tering, SMKN 1 Tering di Kecamatan Tering. Di Kecamatan Linggang Bigung, masker dibagikan ke SMPN 1 Linggang Bigung, SMAN 1 Linggang Bigung, dan SMKN 1 Linggang Bigung. Terakhir ke SDN 02 Simpang Raya, SMAN 2 Barong Tongkok dan SMKN 2 Barong Tongkok di Kecamatan Barong Tongkok.

Dijelaskan M Wahyuda, ada tiga dus masker yang berisi 130 kotak. Setiap kotak berisi 50 masker, sehingga ada 6.500 masker yang dibagikan pagi tadi. Masker diserahkan melalui kepala sekolah setempat, atau guru yang didelegasikan sebagai perwakilan sekolah. “Kami bagikan dengan jumlah bervariasi di setiap sekolah,” ujarnya.

Wahyuda mengaku mendapat respon sangat baik di tiap sekolah. Para guru juga tidak menduga ada pembagian masker langsung ke sekolah-sekolah. Sebagian pihak sekolah mengira masker adalah pembagian dari instansi terkait. “Guru dan pelajar sangat senang, karena bisa dapat masker gratis. Biar harganya tidak mahal, tapi banyak yang mengaku malas untuk pergi membeli masker,” ungkapnya.



Sebagaimana diketahui, kabut asap di Kubar banyak diakibatkan kebakaran hutan dan lahan. Hal itu membuat angka penderita penyakit Infeksi Saluran Pernasapasan Atas meningkat. Angka penderita penyakit ini terlihat naik di beberapa layanan kesehatan. Perhari, angka kasus ISPA mencapai 40 kasus di sejumlah Puskesmas. Angka ini didominasi oleh anak-anak. #Revandi

Komentar

comments