Alumni SMKN 3 Sendawar Akan Magang di Kota Malang

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara, PT Ricobana Abadi (RBA), kembali berkontribusi langsung bagi dunia tenaga kerja di Kabupaten Kutai Barat. Lima putra Kubar akan diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan mekanik alat berat ke Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Kelimanya adalah lulusan SMK Negeri 3 Sendawar.
Dari data yang diterima KabarKubar, mereka adalah:
Mardiansyah, RT 02 Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai.
Bagoes Ade Pratama, RT 01 Kampung Linggang Purwodadi, Kecamatan Linggang Bigung
Jandri Roy Jordi, RT 02 Kampung Linggang Melapeh, Kecamatan Linggang Bigung
Cahyono Putro, RT 09 Kampung Sukomulyo, Kecamatan Long Iram
Dersa Pidi, RT 02 Kampung Keay, Kecamatan Damai
Menurut Site Operation Head PT RBA, Agung Budi Santoso, kelima pemuda itu menjadi peserta Magang Mekanik Angkatan XVII di Ricobana. Untuk wilayah Kubar, ini adalah program kedua. Program akan dilaksanakan selama setahun. Yang pertama dimulai pada November 2018 hingga 2019 dengan tujuh peserta. Empat dari SMKN 3 Sendawar, serta masing-masing satu orang dari Politeknik Sendawar, SMK Sinar Abadi dan SMKN 2 Sendawar.
Sedangkan tahun 2020 sempat terhenti, karena pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. “Kami sebagai salah satu perusahaan pertambangan, berharap bisa berkontribusi bagi masyarakat lokal,” ujarnya saat Pembukaan Program Magang Mekanik PT Ricobana Abadi, di Restoran JB Simpang Raya pada Selasa, 2 Juni 2021.
Program kali ini, diharapkan bisa berjalan dengan baik. Peserta pun diminta mengikuti tahapan pemagangan dengan baik. Terlebih dunia pertambangan fluktuatif, dan kini sedang bergerak naik. Ia berharap program yang sama bisa berlanjut, dan berterimakasih pada berbagai pihak yang telah mendukung program tersebut.
“Bisa juga menjadi bernilai bagi kami, karena ada (peserta yang telah selesai magang) yang bergabung bersama kami,” ungkap Agung Budi Santoso, yang sebelumnya menjabat Mine Operation Manager RBA.

Hadir sebagai Sub Kontraktor di PT Gunung Bara Utama, RBA salut dengan Kubar yang memiliki sumber daya manusia unggul. Yakni generasi muda potensial dan mampu berkompetisi di dunia industri, khususnya pertambangan. “Khususnya, SMKN 3 Sendawar yang melahirkan banyak pemuda berprestasi,” kata Manager Maintenance Operation PT Ricobana Abadi, Martinus Reffy Gunawan.
Reffy mengatakan, dukungan tenaga kerja selalu ada di semua site RBA. Apalagi para pemuda yang digembleng selama tiga tahun di sekolah kejuruan, dan terpilih seperti hari ini. Namun, menurutnya itu tidak cukup. Melainkan titik awal untuk terjun ke dunia industri.
“Ibarat melatih atlet renang, yang latihannya di kolam renang, tidak ada ombak atau batu karang. Tidak cukup hanya di sekolah, tapi harus dilatih attitude (sikap/perilaku) dan mentality (mentalitas). Banyak yang cukup cerdas, tapi kalah bertarung karena attitude dan mental,” ujarnya.
Kelima peseta magang, lanjutnya, akan dilatih perawatan atau maintenance alat berat di Kota Malang. Sementara dari tujuh peserta magang angkatan pertama di Kubar, tiga telah bergabung dengan RBA. Empat lagi, ada yang kerja di Korea dan perusahaan lain.

Ditegaskannya, dunia tidak akan pernah lepas dari kebutuhan energi. Sekarang yang paling diandalkan dunia energi adalah batubara. Energi lain adalah gas alam, tapi perlu merubah teknologi dan itu tidak mudah. Profesi sebagai mekanik alat berat sendiri tidak sama dengan otomotif di bengkel. Dituntut profesional, dan ada jenjang karir.
“Anda sudah lulus dari kolam renang, sekarang mau dicemplungkan ke danau, ada lumpur dan alam tidak teratur. Persiapkan diri ke sana. Jangan berkecil hati akan tetap jadi mekanik. Tapi kalian bisa jadi foreman, supervisor dan manajer. Yakinilah bahwa sampai hari ini dan ke depan adalah jalan untuk sukses,” kata Reffy yang pada tahun 1994 baru memegang kunci, palu dan berlumur oli.
Dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kubar, Silan, pihaknya selalu mendukung kegiatan perusahaan yang berkaitan pengembangan SDM. Sebab masyarakat ingin bersaing, tapi tidak memiliki kriteria yang diminta perusahaan. “Kesempatan (magang) ini harus dihayati, karena kesempatan emas. Ada 3.000 lebih pencari kerja di Kubar belum terakomodir perusahaan,” ujarnya.
Soal sikap dan mentalitas ia menekankan harus diperhatikan. Sehingga dapat meraih cita-cita atau impian dalam hidup. Misalnya ia yang pada tahun 1985 baru lulus dari Sekolah Menengah Ekonomi Atas jurusan tata niaga yang sekarang setara SMK. Kemudian menjadi honorer di era Yurnalis Ngayoh sebagai Sekda Provinsi Kalimantan Timur.
Tahun 2007 mundur karena bekerja pada sebuah perusahaan di Pondok Labu selama dua tahun. Setelah enam bulan bekerja, ia ditawari sebagai Checker Foreman. Terbentuknya Kubar sebagai kabupaten, ia pulang dan tahun 2000 jadi PNS.
“Kini sudah lima tahun saya jadi kadis. Ini jadi tantangan bagi kalian, suatu saat kita meraih mimpi. Dulu saya bermimpi bisa pakai helm putih. Karena dulu ada tiga warna helm. Kuning untuk operator, biru itu mekanik, dan putih dipakai manajemen,” katanya.
“Kita mau tenaga kerja lokal prioritas direkrut oleh perusahaan. Apalagi ada beberapa perusahaan tambang akan buka di Kubar,” pungkas Silan yang pernah menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kubar.
Sementara selaku Kepala SMKN 3 Sendawar berterimakasih karena sekolahnya masih dipercaya dalam program pemagangan RBA. “Dalam SMK ada Bursa Kerja Khusus. Jika tidak ada pemagangan, semua sia-sia. Kami kewalahan anggaran untuk magang, dan terima kasih dukungan disnaker,” ungkapnya.
Ia mengaku sekolahnya telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan. Yang pertama dengan PT United Tractor yang berkantor di Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai. Beruntung perusahaan-perusahaan di Kubar sangat berterima. “Bahkan perusahaan di Tabang (Kabupaten Kutai Kartanegara) selalu minta anak kami untuk PKL (Praktek Kerja Lapangan),” katanya.
“Dulu cari siswa sulit, tapi tiga tahun ini malah kebanyakan. Tahun lalu jurusan alat berat hanya dua kelas, tapi yang daftar empat kelas. Jaga nama baik sekolah sebagai alumni, dan jaga kepercayaan perusahaan,” pesan Hayani. #Andry Anhar