Penduduk Terbanyak di Nyuatan, Intu Lingau ‘Masih’ Rindukan Jalan Mulus

111 views

Petinggi Maklumi Keterbatasan Anggaran Pemerintah Daerah

Semangat gotong royong pada masyarakat Kampung Intu Lingau Kecamatan Nyuatan untuk memperbaiki akses jalan dan jembatan yang rusak. LILIS SARI/KABARKUBAR.COM

NYUATAN – KABARKUBAR.COM
Banyak menyimpan potensi ekonomi, Kampung Intu Lingau Kecamatan Nyuatan membutuhkan perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Kampung ini memiliki 1.832 penduduk dalam 506 Kepala Keluarga yang terdiri dari 1.016 Laki-laki dan 816 Perempuan di 14 RT, dan 2 dusun. Sedihnya, akses dari dan ke kampung ini masih sulit.

“Pemerintah telah banyak membantu pembangunan jembatan, kantor, sekolah dan fasilitas lainnya. Keluhan utama masyarakat saat ini adalah masalah jalan,” ungkap Abed Nego, Kepala Kampung atau Petinggi Intu Lingau, Sabtu 6/10/2018 melalui sambungan telepon.



Diakui Abed Nego, di kampungnya banyak terdapat objek wisata. Potensi selain pertanian dan perkebunan yang sudah sangat dikenal oleh publik Kubar, adalah sumber daya alam dan mineral. Kandungan bahan tambang berupa batubara dan emas juga ada di Intu Lingau. Meski tidak memungkiri sudah ada peningkatan kualitas jalan sekitar delapan kilometer yang dinilai sudah membaik.

Hanya saja, kualias jalan itu seakan tidak berguna saat cuaca buruk. Apalagi jika hujan turun, maka akses jalan pun akan rusak kembali. Itu sebabnya, anggaran yang diterima Intu Lingau dari beragam sumber difokuskan untuk semenisasi jalan. Karena kampung ini masih sangat membutuhkan akses jalan yang baik. “Kami memahami anggaran (APBD Kabupaten Kutai Barat) terbatas. Kami bersyukur bupati sekarang cukup memerhatikan, walaupun secara bertahap,” kata Abed Nego.

Pemerintah Kampung Intu Lingau fokus dalam peningkatan kualitas jalan berupa semenisasi. LILIS SARI/KABARKUBAR.COM

Sebagai kampung yang terluas wilayah dan terbanyak penduduknya di Kecamatan Nyuatan, Intu Lingau memang sulit dijangkau berdasarkan geografis. Sehingga saat melaksanakan proyek pembangunan pun menemui kendala. Sebab sulit mendapat pasokan material proyek.

Soal akses utama bagi warga Kampung Intu Lingau dan Lakan Bilem itu, memang kondisinya tampak seperti 15 tahun lalu. “Kadang mobil sangkut di lumpur jalan itu, dan harus ditarik keluar pakai mobil lainnya. Sudah bertahun-tahun jalan itu berlumpur,” ujar Sinar (37), Putra Intu Lingau yang kini berdomisili di Kelurahan Simpang Raya, Kecamatan Barong Tongkok.



Berikut Susunan Pengurus Kampung Intu Lingau:
Petinggi : Abed Nego
Juru Tulis/Sekdes : Sunadi
Kaur Pemerintahan : Candra Setiabudi
Kaur Umum/Bendahara : Apul L
Kaur Pembangunan : Sopenius
Ketua BPK : Berlian
Kepala Adat : Marsidi Totok
Ketua RT 1 : Buang Sunardi
Ketua RT 2 : Marten
Ketua RT 3 : Jumatin
Ketua RT 4 : Husri Kusmanto
Ketua RT 5 : F. Langkaq
Ketua RT 6 : Ompoh
Ketua RT 7 : Riumi
Ketua RT 8 : Siring Dulloh
Ketua RT 9 : Seset Erniwati
Ketua RT 10 : Amos Pot
Ketua RT 11 : Lukas Pareken
Ketua RT 12 : K Agong
Ketua RT 13 : Tajoh
#Lilis Sari

Komentar

comments