Total Rp22,5 Juta Direlakan Sebagai Wujud Nyata Kepedulian

BARONG TONGKOK – KABARKUBAR.COM
SMK Katolik 1 Santo Yosep 02 merelakan kehilangan pendapatan senilai Rp22,5 juta untuk bulan ini. Sekolah kejuruan di Jalan Dr Soetomo RT 2 Dusun Jaras Kelurahan Barong Tongkok ini membebaskan biaya partisipasi dari setiap siswa. Kebijakan itu diputuskan manajemen didasari prihatin atas dampak ekonomi yang disebabkan pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.

Diungkapkan Kepala SMK Katolik 1 Santo Yosep 02, P Juk Ngau, kebijakan tersebut diputuskan melalui Rapat Dewan Guru pada Sabtu, 25 April 2020. Dalam rapat di Ruang Aula sekolah itu disepakati untuk memberikan keringanan iuran partisipasi orangtua siswa.
“Selama satu bulan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) dan uang semester genap tahun ajaran 2020. Besarannya Rp300 ribu persiswa. “Ini sebagai wujud nyata kepedulian kami terhadap orangtua siswa yang terdampak virus corona ini,” katanya pada Selasa, 28 April 2020.
Ia menjelaskan, Rp300 ribu adalah akumulasi dari iuran partisipasi orangtua sebagai SPP senilai Rp150 ribu dan iuran partisipasi orangtua semester genap Rp150 ribu. Jika ditotal, sekolah meringankan beban orangtua siswa sebesar Rp22,5 juta dari 75 siswa.

“Kenapa ada iuran partisipasi itu, karena sekolah kami ini adalah sekolah swasta milik yayasan. Maka masih mengharapkan partisipasi orangtua siswa, untuk membayar gaji guru dan operasional serta praktik siswa,” kata Juk Ngau.
Juk Ngau menambahkan, kebijakan untuk mengratiskan iuran tersebut diawali merebaknya Covid-19. Hingga merusak semua sendi dalam kehidupan dan roda perekonomian sekarang ini. Dampaknya juga secara langsung dirasakan pada sektor pendidikan di Kabupaten Kutai Barat. Sehingga Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur menerbitkan Surat Edaran perihal penghentian segala proses pembelajaran atau belajar mengajar di Kaltim.

Bahkan pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun Pembelajaran 2019/2020 yang sempat berjalan selama sehari, terpaksa harus dihentikan. “Kami mengimbau para peserta didik untuk tetap berada di rumah. Selalu menjaga kesehatan, dan tetap menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru secara online (dalam jaringan),” tegasnya.
“Kami sangat berharap, agar bantuan ini bisa bermanfaat. Juga dapat membantu meringankan beban orangtua siswa pada sistuasi pandemi virus Corona ini,” imbuh Yamin, Wakil Kepala SMK Katolik 1 Santo Yosep 02 Barong Tongkok yang membidangi Kurikulum.
Sekolah yang didirikan pada 7 Januari 2012 ini dengan SK Pendirian Sekolah bernomor 004/A-1/2012, saat ini mengantongi Akreditasi B. Berstatus kepemilikan oleh yayasan, sekolah ini mendapat Nomor Pokok Sekolah Nasional 30400572.

Menggunakan Revisi Kurikulum 2013 dengan waktu belajar pagi hari, sekolah ini diberikan SK Izin Operasional bernomor A.251/Set/Kt-Diktek/Um/72, tertanggal 19 April 1972. Tenaga Pendidik ada 12 orang yang bertugas mendidik 75 siswa dalam sembilan Rombongan Belajar. Memiliki lahan seluas 3 hektare, tersedia 14 ruang kelas dan satu ruang perpustakaan. #Benidiktus Juan Huvat