Poros Isuy – Trans Kalimantan Masih Butuh Peningkatan 4 Kilometer

JEMPANG – KABARKUBAR.COM
Pemerintah Kecamatan Jempang menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas di tahun 2018 nanti. Selain peningkatan jalan poros dari ibukota kecamatan menuju jalan Trans Kalimantan, penghubung antar kampung juga masuk perencanaan. Tidak hanya soal jalan, peningkatan usaha tani untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, juga jadi sasaran dari hasil musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan.
“Kita utamakan peningkatan fasilitas umum bidang infratruktur, seperti jalan dan jembatan,” ungkap Camat Jempang, Jumra, saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Poros Isuy -Muara Nayan No.1 RT X Kampung Tanjung Isuy, Selasa 21/11/2017.
Jumra menjelaskan, ada dua akses dari ibukota kecamatan menuju jalan trans kalimantan. Yakni poros Mancong dan Muara Nayan, yang memerlukan peningkatan, karena sebagian besar masih berupa jalan tanah. November ini, jalan yang melintasi Kampung Muara Nayan sepanjang 11 kilometer lebih, akan diaspal.
“Masih 4 kilometer lagi berbentuk tanah kuning, kalau hujan sangat sulit untuk tembus ke jalan trans,” kata camat yang bertugas didamping tiga Kepala Seksi. Yakni Kasi Pemerintahan Setiawan, Kasi Ketentraman dan Ketertiban Imansyah, serta Kasi Pelayanan Umum Lorensius Itang. Sedangkan di bidang adat, ada Lorensius Itang sebagai Kepala Adat Besar Kecamatan Jempang.

Dia mengatakan, pemerintah kecamatan telah mengusulkan penuntasan peningkatan jalan tersebut ke Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Jika memungkinkan, diharapkan sudah masuk dalam APBD Kubar tahun 2018, maupun APBD Provinsi Kaltim. Sebab jalan tersebut menjadi akses penting para pelajar dari sejumlah kampung menuju ibukota kecamatan di Tanjung Isuy.
“Kasihan pelajar dari Kampung Lempunah, Muara Nayan, Pentat, dan Bekokong sering jatuh di jalan yang becek dan licin kalau hujan. Seragam dan tas mereka pun jadi kotor. Mobil pun kadang bisa terperosok, atau amblas,” ujar Jumra.
Satu-satunya akses penghubung empat kampung menuju ibukota kecamatan juga jadi target dalam program kerja di 2018. Yakni akses Kampung Pulau Lanting, Tanjung Jan, Tanjung Jone dan Muara Ohong.
Ia mengakui, di tahun 2017 ini diterima paket perbaikan ruas jalan poros Mancong di titik yang dinilai rawan, berupa semenisasi atau beton. Ia berharap Pemkab Kubar mengalokasikan dana khusus untuk merampungkan peningkatan jalan tersebut. Agar bisa dibangun permanen sebagimana layak jalan penghubung.
Tahun 2017 ini, Jempang juga telah membangun infrastruktur jembatan. Yaitu jembatan kayu ulin yang melintasi sungai depan Rumah Adat atau Lamin Kampung Mancong. Dan jembatan kayu Kampung Muara Ohong yang juga rampung dengan biaya dari APBD Kubar tahun 2017. Termasuk semenisasi Simpang Poros Isuy menuju Kampung Perigiq.

Pemerintah Kecamatan Jempang juga mengusulkan bantuan peningkatan usaha tani bidang ekonomi bagi nelayan. Berupa keramba, benih ikan dan pakannya. Tidak lupa usulan di bidang sosial budaya dan peningkatan fasilitas pendidikan yang diutamakan untuk sejumlah sekolah.
“Semoga 2018 nanti bisa dapat bantuan peningkatan gedung sekolah maupun penambahan ruang belajar mengajar. Kita optimis hari esok akan lebih baik daripada hari ini,” pungkas Jumra.
Berikut Nama-nama 12 Kepala Kampung atau Petinggi di Kecamatan Jempang:
- Murdiansyah (Tanjung Isuy)
- Moses Jemi (Tanjung Jan)
- Irawan (Pulau Lanting)
- Mansyah (Tanjung Jone)
- Turni (Muara Ohong)
- Tulmatius (Perigiq)
- Ruslan (Muara Tae)
- Ahmadi (Bekokong Makmur)
- Jacksen Kamsien (Mancong)
- Hendrikus Aang (Lembonah)
- F J Syamsudin (Muara Nayan)
- Nelson Hutapea (Pentat)
#Lilis Sari