Tahun 2018 BUMK Direncanakan Beli Bibit Sawit

JEMPANG – KABARKUBAR.COM
Pemerintah Kampung Tanjung Jan di Kecamatan Jempang, telah membangun sejumlah sarana dan prasarana dari Alokasi Dana Desa yang diterimanya. Selain peningkatan kualitas infrastruktur jalan dalam kampung, sarana air bersih atau SAB menjadi prioritas. Di samping membentuk Badan Usaha Milik Kampung yang diharap mampu menjadi sarana menambah pendapatan asli kampung.
Diungkapkan Petinggi Tanjung Jan, Moses Jemi, ADD tahap pertama telah dialokasikan untuk pembuatan turap, lapangan sepakbola dan 3 unit Pos Siskamling. Juga Tangga Titian dekat pelabuhan, dan pembuatan Kakus atau toilet. Sedangkan semenisasi jalan di wilayah Tanjung Jan sepanjang 700 meter, sudah termasuk 200 meter semenisasi jalan dalam kampung melalui APBD Kubar.
“Jalan poros antara Tanjung Jan dan Tanjung Isuy sepanjang 500 meter. Sedangkan jembatan penyeberangan Tanjung Isuy menuju Tanjung Jan masih tahap rehab,” jelas Moses Jemi, saat ditemui di Kantor Petinggi Tanjung Jan, baru-baru ini.
Ia mengatakan, November tadi masuk program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat atau Pamsimas dari Pemerintah Pusat. Sementara pemerintah kampung telah membangun SAB, berupa sumur dan menara tempat tandon airnya. “Jadi tidak langsung dari rumah ke rumah, tetapi akan dibuat 20 titik keran umum,” imbuhnya.

Diakui Moses Jemi, ADD tahap pertama telah selesai. Dan Alokasi Dana Kampung yang dari Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah dialokasikan sesuai peruntukannya. Antara lain untuk membayar tunjangan atau honor Petinggi dan aparatur pemerintah kampung lainnya, termasuk Pengurus Lembaga Adat. Sementara tahap 2 dan tahap 3 ADD, direncanakan untuk membentuk Badan Usaha Milik Kampung atau BUMK.
Di tahun 2018, lanjut Moses Jemi, BUMK itu nantinya diarahkan untuk membeli bibit sawit. Itu akan terlaksana jika dana BUMK cukup. Karena sebelumnya dana dibatasi Rp 150 juta. “Jika dana banyak, rencana mau beli bibit sawit dan bagi-bagi ke masyarakat. Sehingga nantinya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Uangnya bukan hibah, tapi kembali dengan bunga yang ditentukan. Soalnya kami masih ragu program singkong gajah, jadi dialihkan ke air bersih dan sawit,” katanya.
Program lain tahun depan, merehab gedung Pendidikan Anak Usia Dini dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarat atau PNPM Mandiri Pedesaan. Karena sudah rusak plafonnya 5 tahun belakangan. Pembuatan parit drainase jalan semenisasi di titik yang parah juga jadi rencana. Termasuk penurapan jalan kampung yang kebanyakan cukup tinggi, agar tidak longsor di kemudian hari.
Dari data dimiliki pemerintah setempat, penduduk Kampung Tanjung Jan sebanyak 165 Kepala Keluarga dengan 575 jiwa. Terdiri dari 301 Laki-laki dan 273 Perempuan yang terbagi di 4 Rukun Tetangga. Dengan Anatalius Selimi sebagai Ketua RT 1, Laurensius Djabir menjabat Ketua RT 2, Kornelius Pepin memimpin RT 3 dan RT 4 dipimpin Sivianus Janal.
Juru Tulis atau Sekretaris Kampung Tanjung Jan adalah Paulinus Panensius dengan Bendahara Kampung, Heriati. Kepala Urusan Pemerintahan dijabat Remanus Kojek, Kaur Pembangunan oleh Mikael Simodi dan Kaur Umum adalah Thomas Pagiel. Sementara Ketua Badan Perwakilan Kampung dipimpin Andreas Dedi, dan Lorensius Nilam sebagai Kepala Adat Kampung. #Lilis Sari