Jaringan Jurnalis Indonesia Jadi Pilihan
SAMARINDA – Setelah 16 tahun berdiri, tepatnya 21 Nopember 1998, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Reformasi berubah nama. Melalui rapat yang diikuti perwakilan 27 koordinator daerah se-Indonesia, PWI Reformasi berganti menjadi Jaringan Jurnalis Indonesia. Nama tersebut merupakan hasil usulan yang dicetuskan dalam rapat bersama di Gedung Serba Guna Rumah Jabatan Wali Kota Samarinda, Jalan S Parman, Samarinda pada Jumat 17 April 2015 sore tadi.
“Dari sejumlah nama baru yang diusulkan dalam Komisi 1 Kongres tadi, JJI diputuskan sebagai nama terbaik,” ujar Ketua PWI Reformasi Korda Provinsi Kalimantan Utara, Darwis Hasan, usai rapat Kongres VI PWI Reformasi sore tadi. Ia mengaku termasuk salah seorang yang mencetuskan JJI atau Indonesia Journalist Network.
Menurut Ketua Koordinator Nasional PWI Reformasi, Husen Gani Maricar, perubahan nama dilakukan bukan karena salah memakai nama. Namun merupakan sebuah momen kebangkitan dari kata ‘Reformasi’ yang telah melekat selama ini. Sebab PWI Reformasi sendiri lahir dari situasi yang penuh dinamika, yakni fase reformasi.
“Reformasi tidak harus berjalan sepanjang hayat, karena reformasi adalah sebuah proses. Sudah 16 tahun kita memakai nama ini dan tidak mau melekatkan atau terjebak dalam kata reformasi,” katanya saat membacakan agenda di pembukaan Kongres VI PWI Reformasi di Hotel Grand Jamrud II, Samarinda pada Kamis, 16 April 2015 kemarin.
Diakui Ketua PWI Reformasi Korda Provinsi Kalimantan Timur, Harianto Rivai, ada perdebatan soal perubahan nama. Hanya saja, tidak berkutat pada nama baru. “Semangat sejarah berdirinya organisasi ini membuat beberapa rekan meminta tidak perlu dilakukan perubahan nama. Tapi akhirnya dapat dipahami bahwa pergantian nama itu perlu,” jelas pria yang menjadi Ketua Panitia Kongres kali ini.
“Apapun nama yang kami putuskan hari ini, semoga tidak mengubah semangat organisasi ini untuk tetap menjadi agen pembaharu Insan Pers di Indonesia. Dan terus membenahi organisasinya untuk menjadi wadah bagi para jurnalis dalam mengembangkan diri,” kata Ketua PWI Reformasi Korda Provinsi Sulawesi Tenggara, Hasanuddin.
Kongres juga mengagendakan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi dan penertiban organisasi untuk menghadapi verifikasi oleh Dewan Pers. Agenda penting lainnya adalah pemilihan pengurus baru periode 2015-2020. #Sonny Lee Hutagalung