Lima Kader Ikuti Fit And Proper Test
BARONG TONGKOK – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih 45.618 suara dalam Pemilu Legislatif di Kabupaten Kutai Barat, April 2014 lalu. Dari total 82.289 suara sah seluruh partai politik, catatan itu mencapai angka 55,4 persen. Klimaksnya, PDIP Kubar mendapat 12 dari 25 kursi tersedia di DPRD Kubar untuk periode 2014-2019.
Tidak hanya itu, terpisahnya daerah pemilihan Kubar 1 yang meliputi wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, membuat KPU Kubar merubah perolehan kursi parpol. Hasilnya, PDIP mendapat dua kursi tambahan. Perolehan itu mendapat atensi khusus dari DPP PDIP di Jakarta. Untuk Pilkada Kubar, para petinggi partai berlambang kepala banteng ini memberi opsi khusus. Pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kubar diminta berasal dari internal partai. “Kita punya 14 kursi di DPRD Kubar, makanya diminta pasangan di Pilkada nanti adalah kader partai sendiri,” ujar Herjon Noperi Lone, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Kubar.
Herjon menjelaskan, atensi khusus itu terungkap saat uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Hotel Swissbel Balikpapan, 24-25 Mei 2015 lalu. Alasan itu, dikuatkan atas target yang ditetapkan DPP PDIP untuk memajukan pasangan internal partai jika meraih 20 persen suara atau kursi. “Kami melebihi target, bahkan sampai 56 persen untuk kursi di DPRD Kubar. Jadi DPP meminta balon bupati dan wakil bupati nanti dari internal saja,” kata pria yang pernah duduk sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kubar periode 2004-2009 ini.
Sebagai catatan, ada delapan orang yang mengikuti seleksi DPP PDIP untuk dipilih menjadi balon Bupati dan Wakil Bupati Kubar. Yakni FX Yapan, Jackson John Tawi, Rusda Hamdani dan Yovinus, sebagai balon bupati. Lalu Edyanto Arkan, Herjon Noperi Lone, Abdul Aziz dan Murdiansyah untuk posisi balon wakil bupati. Jika di deretan posisi balon bupati keempatnya adalah kader dan pengurus DPC PDIP Kubar, hanya Herjon kader PDIP di posisi balon wakil bupati. #Sonny Lee Hutagalung
