Bantuan Pupuk Hayati Cair dan Alat Pertanian dari Wakil Rakyat

SEKOLAQ DARAT – KABARKUBAR.COM
Pemerintah Kabupaten Kutai Barat terus berbenah di semua sektor, tak ketinggalan sektor pertanian. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan kualitas tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan mendampingi petani, satu bangunan Ruang data dan Informasi Kantor Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Kecamatan Sekolaq Darat resmi digunakan.
“Di sinilah bisa dilakukan rembuk, rapat untuk mengetahui kebutuhan-kebuthan petani. Konsultasi dengan pihak luar, guna mengetahui kondisi petani antar kampung dan kecamatan,” kata Bupati Kutai Barat, FX Yapan saat meresmikan bangunan tersebut pada Rabu, 21 September 2021 itu.
Bupati menginginkan, Ruang Data dan Informasi tersebut menjadi sumber informasi bagi tenaga penyuluh. “Bisa juga menjadi tempat menyatukan persepsi, dan saling bertukar informasi strategi terhadap ketahanan pangan melalui pertanian,” ujarnya dalam peresmian yang dirangkai penyerahan bantuan pupuk hayati cair dan peralatan pertanian.
Kegiatan ini dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur,Ekti Imanuel, dan Wakil Bupati Kutai Barat H Edyanto Arkan. Hadir pula Ketua DPRD Kubar Ridwai, Sekretaris Daerah Ayonius, dan Plt Asisten II Nopandel, Kepala Dinas Pertanian Kubar Petrus, Kepala Dinas Perikanan Kubar Alexander Samson, serta perwakilan 25 Kelompok Tani.
Pemkab Kubar, jelas bupati, terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia melalui pelatihan-pelatihan tenaga penyuluh pertanian. Serta pemberian isentif, agar para PPL bisa mentransfer ilmu dan membimbing petani.
Selain ingin meningkatkan produksi hasil pertanian, hal ini dilakukan juga terkait dengan wacana perpindahan Ibu kota Negara. Kubar menetapkan target untuk menjadi lumbung ketahanan pangan di Kaltim, bahkan tingkat nasional. Mengingat Kubar memiliki potensi yang besar melalui luasnya lahan pertanian yang tersedia.
“Tinggal bagaimana tata kelola, urus hulu dan hilirnya yang perlu kita sinkronisasikan dengan provinsi dan pusat. Kita bangun konektivitas dari hulu ke hilir melalui digitalisasi, agar pihak luar mengenal produk-produk pertanian andalan Kubar,” jelas Yapan seraya berterimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi untuk memajukan pertanian di Kubar.

Kegiatan disertai juga peluncuran Sayembara Logo Peda KTNA XI Kaltim. Soal agenda penyelenggaraan Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan atau KTNA ke-XI Provinsi Kaltim di Kubar, Ekti Imanuel menyatakan dukungan penuh. Termasuk seluruh dalam koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan dinas pertanian. “Apa yang bisa kita bantu? Karena tentu tahun 2024 kita ingin sukses sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Tidak hanya soal pertanian, kesiapan di bidang lainnya pun menjadi perhatian. Salah satunya terkait akses dari dan menuju Kubar yang saat ini kondisinya rusak. Ia telah berkoordinasi dengan pihak pemerintah provinsi.
“Ya, itu sebenarnya sudah ada karena prosesnya dari APBN. Terkaitnya jalan masih rusak itu, saya lihat proses berjalan continue (berlanjut). Jalan trans kalimantan dari Samarinda ke Kubar tahun 2021 ini sudah mulai dikerjakan. Ada tiga proyek multiyears (tahun jamak),” terang Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Kutai Barat ini.
Kepala Dinas Pertanian Kubar, Petrus mengatakan, program bantuan adalah repleksi nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan pertanian di Kubar. Serta wujud kepedulian anggota DPRD Provinsi Kaltim, Ekti Imanuel, dan Anggota DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya, G Budisatrio Djiwandono. Keduanya telah menjalankan amanah sebagai penyambung aspirasi masyarakat melalui pokok-pokok pikiran.

Ia menambahkan, sebagian besar masyarakat Kubar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Oleh karenanya, sudah selayaknya sektor pertanian jadi prioritas utama dalam pembangunan Kubar. Sektor pertanian, perikanan dan kehutanan menjadi penyumbang terbesar kedua dalam struktur produk domestik regional bruto. Yaitu sebesar 13,46 persen pada tahun 2020, di bawah sektor pertambangan dan galian.
Guna mendukung pencapaian target sektor pertanian Kubar, Petrus mengakui pihaknya berupaya maksimal melaksanakan program dan kegiatan yang bersentuhan dengan petani. Antara lain dengan pemberian benih, bibit unggul, bantuan alat sistem pertanian, bantuan ternak, jalan usaha tani, cetak sawah, dan peningkatan SDM.
Diharapkan semua program tersebut berpengaruh signifikan dalam peningkatn produktifitas hasil pertanian. “Juga meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian lokal,” terang Petrus. #Sunardi