Kerugian Mencapai Rp1 Miliar Karena Isi Rumah dan Toko Ludes

MELAK – KABARKUBAR.COM
Surya baru bersinar, warga RT 29 Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak dihebohkan kobaran api di tepi Jalan Pattimura. Rumah sekaligus toko milik H Ambo Ufek, 49 tahun, terbakar. Api membumbung tinggi, dan kepulan asap tampak dari jauh. Pengendara yang melintas pun berkerumun bersama warga sekitar.
Informasi diterima KabarKubar, kebakaran terjadi pada Rabu, 22 Juli 2020 sekira pukul 08.10 wita. Berawal saat Haji Ufek sedang menjual bahan bakar minyak jenis pertalite kepada pembeli. Usai meladeni pembeli di depan ruko, Hj Janah yang adalah istri Haji Ufek melihat ada api di tempat penyimpanan BBM.
“Tidak lama api membesar dan membakar ruko sampai habis terbakar. Saya sampai sana api sudah menyala,” ungkap Herman alias Bolong yang kediamannya berjarak tiga rumah dari lokasi kebakaran.
Dijelaskan Bolong, api membesar di antara pintu depan ruko dengan pintu kedua menuju kediaman Haji Ufek. “Dekat tabung gas yang dijual. Jika ada air, mungkin cepat bisa padam. Tidak ada kran air. Coba tadi pemadam dari kecamatan cepat datang,” katanya.
Ruko yang bersebelahan dengan Toko Syifa itu menjual beragam jenis barang. Termasuk ban luar untuk mobil dan motor. Diperkirakan kerugian mencapai Rp1 miliar. Sebab bukan hanya barang dagangan, seluruh isi rumah Haji Ufek ikut terbakar.

Menurut Koodinator Lapangan Unit Pemadam Kebakaran atau PMK Pemerintah Kabupaten Kutai Barat, David Kerwoto, pihaknya langsung menuju lokasi kebakaran setelah mendapat informasi.

Selain satu unit mobil PMK dari Kecamatan Melak, ada tiga unit didatangkan dari Barong Tongkok. Juga satu unit mobil PMK dari UPTD Dinas Kehutanan di Melak. “Penyemprotan sekitar tiga jam sampai api dipastikan sudah padam,” ujarnya kepada KabarKubar, melalui telepon.
David mengimbau, masyarakat segera menghubungi PMK Kubar saat mengetahui atau mengalami kebakaran. Meski diakui belum ada nomor khusus, tapi bisa menelepon langsung ke nomor 082154688877.
“Jangan terlambat komunikasi, karena kadang warga menghubungi Polisi dulu, lalu Polisi menghubungi kami,” pesannya. #Lilis Sari