Camat Imbau Tidak Buang Sampah di Mahakam

MELAK – KABARKUBAR.COM
Hanya memiliki 2 Tempat Pembuangan Sampah, Pemerintah Kecamatan Melak berupaya mencari lokasi baru. Sebab, 3 truk pengangkut sampah mengangkut sedikitnya 8 ton sampah perhari menuju Tempat Pembuangan Akhir. Setidaknya 2 TPS Sementara dibutuhkan untuk menampung sampah sebelum diangkut ke TPA.
Diungkapkan Camat Melak, HM Japar, minimnya TPS tidak bisa mengatasi banyaknya sampah di Kelurahan Melak Ilir dan Melak Ulu, serta sejumlah kampung di perkotaan. Itu sebabnya, ia mengimbau warga untuk membuat kotak atau bak sampah di depan rumah masing-masing. Untuk memudahkan petugas sampah mengumpulkannya ke truk.
“Kami baru ada 2 TPS, yakni di Pasar Melak dan Jalan Gajahmada. Masih sangat kurang, karena ada sejumlah TPS yang ditutup warga, dengan alasan tidak tahan aroma sampah. Sekarang kami masih mencari lokasi untuk TPS Sementara,” ujar HM Japar, Rabu 25/10/2017 di ruang kerjanya.
Japar menyarankan masyarakat untuk lebih mengutamakan kebersihan lingkungan, agar tetap bersih dan tidak berdampak bagi kesehatan warga. Juga menjaga kebersihan Sungai Mahakam. Sebab diakui banyak warga masih membuang sampah tidak pada tempatnya, dan akhirnya melempar sampahnya ke Sungai Mahakam.
Akibat kurangnya kesadaraan masyarakat, khususnya yang berdiam di bantaran Sungai Mahakam, membuat tepian sungai kotor dengan sampah-sampah. Pemerintah pun membuat program imbauan, agar masyarakat mengumpulkan sampah di tempat yang sudah ditetapkan di depan rumah, dengan bak sampah atau kantongan plastik hitam besar (Trushbag).
Soal armada pengangkut sampah, Japar mengakui sudah kurang memadai. Selain kondisi truk sudah tidak layak pakai, karena sering mogok. Setiap beberapa ret mengangkut sampah, selalu harus ada perbaikan pada armada. “Maka kalau armada stop sehari saja, masyarakat akan berteriak, karena sampah tidak diangkat. Akhirnya sampah akan dibuang tidak pada tempatnya,” jelasnya.
Setiap hari truk menjemput sampah dua kali. Jam 7 pagi dan jam 1 siang. Dalam sehari bisa 6 truk sampah yang dibawa ke TPA di kawasan Gesaliq, Kampung Balok Asa Kecamatan Barong Tongkok, yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Melak.
Japar berharap, tahun 2018 persoalan sampah di Melak bisa teratasi. Dalam musyawarah perencanaan pembangunan tahun 2017 ini, sudah mengusulkan soal penanganan sampah termasuk penambahan armada. Agar kebersihan lingkungan tetap terjaga dan masyarakat pun dengan penuh kesadaraan dapat membuang sampah pada tempatnya. #Lilis Sari